Wednesday, December 24, 2008

Ucapan


Selamat Hari Natal 2008







&






Tahun Baru 2009




Semoga sukses selalu.

Monday, December 22, 2008

World Master Final Super Series 2008; Indonesia Pulang tanpa Gelar

Indonesia pulang tanpa gelar dalam Final Super Series 2008 yang berlangsung pekan kemarin.  Meski tanpa kehadiran pemain-pemain China, akan tetapi pemain Indonesia tidak mampu membawa gelar satupun. Meski sempat berharap dari ganda putri dan ganda campuran yang masuk final, akan tetapi akhirnya pemain Indonesia harus kandas.

Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro bahkan harus kalah di semifinal. Menyaksikan lewat layar kaca, permainan Taufik kala melawan Lee Chong Wei di Semifinal serasa kurang greget. Taufik seolah-olah sebagai pemain baru dalam bulutangkis sehingga harus menyerah kalah dengan mudah melawan Lee chong Wei. Permainan Taufik terlihat sekali hanya sekedar sparing patner buat Lee Chong Wei. Smash-smash Taufik juga tidak keluar, bahkan seolah sengaja bola-bola Taufik sering di sangkutkan di net. Mungkin Taufik sedang mengalami titik jenuh, akan tetapi sebagai seorang atlet, Taufik tidak seharusnya demikian. saya sendiri tidak tahu apa yang terjadi dengan Taufik. Sedangkan Sony yang bertarung lebih dulu melawan Peter Heog Gade juga harus menyerah kalah di semifinal. Kali ini kekalahan Sony juga terbilang mudah dengan 10-21 dan 15-21.

Sedangkan di final yang menyandingkan Nova Widianto/Lilyana Natsir melawan Thomas Layborn/Kamilla Ritter Juhl (DEN), Nova/Lily harus tersingkir dengan skor sangat alot. Perolehan angkanya sangat menarik, karena selalu kejar mengejar angka. Hingga akhirnya Nova/Lilyana harus menyerah dengan 19-21, 21-18 dan 20-22. Sedangkan di sektor ganda putri pasangan Lilyana Natsir/Vita Marissa juga harus puas sebagai runner up setelah kalah dari pemain tuan rumah Ee Hui Chin/Wong Pei Tty dengan skor 15-21 dan 20-22.

Hasil Selengkapanya :

1. XD  : Thomas Layborn/Kamilla Ritter Juhl (DEN) beat Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) 21-19, 18-21 dan 22-20.

2. WS : Zhou Mi (HKG) beat Wang Chen (HKG) 21-14 , 21-18

3. MS : Lee Chong Wei (MAS) beat Peter Heog Gade (DEN) 21-8, 21-16

4. MD : Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS) Beat Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR) 21-18, 21-14.

5. WD : Eei Hui Chin/Wong Pei Tty (MAS) beat Vita Marissa / Lilyana Natsir (INA) 21-15, 22-20.

Friday, December 19, 2008

World Super Series Master Final 2008; Dua Ganda Putri mengawali dengan langkah gemilang

Dua ganda putri Indonesia Lilyana Natsir/Vita Marissa dan Jo Novita/Greysa Polii memulai pertandingan dengan langkah gemilang. Lilyana/Vita dan Jo/Greys berhasil memperoleh kemenangan kedua dari lawannya masing-masing.

Lilyana Natsir/Vita Marissa yang berada di Grup A di laga kedua tadi berhasil mengalahkan Judith Meulendicks/Yao Jie (NED) dengan perolehan angka yang mudah dalam tempo 26 menit dengan 21-14 dan 21-14. Sedangkan kemenangan kedua juga di sumbangkan oleh Jo/Greys melawan Lena Frier Kristiansen/Kamilla Rytter Juhl (DEN) juga dengan dua set langsung 21-17 dan 21-15.  Lawan Lilyana/Vita berikutnya adalah Jung Eun Ha/Kim Min Jung (KOR) yang baru akan bertanding nanti sore. Sedangkan lawan Jo Novita/Greysa Polii berikutnya adalah unggulan pertama asal Malaysia Ee Hui Chin/Wong Pei Tty.

Peluang kedua ganda putri tersebut untuk kesemifinal adalah besar. Kemungkinan mereka bisa bertemu di Semifinal jika Lilyana/Vita menjadi juara grup dan Jo/Greys menjadi runner up grup mengingat pasangan Malaysia saat ini sedang pick performance jadi kemungkinan untuk menjadi juara grup agak berat buat Jo/Greys. Atau sekenario lain, jika Kedua ganda Indonesia menjadi juara grup, kemungkinan bertemu di final juga besar. Kita lihat saja nanti.

Sementara itu ganda putra Indonesia Markis/Hendra juga memenangi pertandingan kedua setelah dipaksa bermain tiga set oleh Mathias Boe/Cartsen Mogensen (DEN) dengan 17-21, 21-19 dan 21-14.  Hari ini masih ada pertandingan lagi antara Markis/Hendra dengan Koe Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS) yang juga merupakan musuh bebuyutannya. Jika ingin menjadi juara grup maka Markis/Hendra harus menang dari Koo/Tan.

Master Final Super Series 2008; Nova/Lilyana Berpeluang Juara Grup

Final Super Series yang berlangsung hari ini di Kinabalu Malaysia menempatkan Nova/lilyana dengan memenangi 2 pertandingan di hari pertama. Sedangkan ganda campuran Flandy/Vita kemungkinan berat untuk menjadi runner up grup, karena sudah kalah 2 kali.

Kemenangan pertama Nova/lilyana di raih dari Flandy/Vita. Nova/lilyana menekuk Flandy Vita dengan rubber set 21-13, 18-21 dan 21-12. Sementara kemenangan kedua diraih atas Robert Blair/Imogen Bankier dengan 21-9 dan 21-7. Sementara itu kekalahan Flandy/Vita yang kedua di peroleh saat menghadapi Sudket Prapkamol/Saralee Thoungthongkam dengan 16-21 dan 16-21.

Sementara itu ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan yang baru bertanding satu kali menang atas Candra/Tony dengan 21-10, 19-21 dan 21-18.  Kemenangan yang sama juga diraih oleh ganda putri Indonesia Vita Marissa/Lilyana Natsir yang berhadapan dengan Duang Anong/Kunchala V(THA) dengan 21-16 dan 21-18 dan ganda putri Jo Novita/Greysa Polii atas Nicole Greter/Carmain Reid (GER/CAN) dengan 21-14 dan 21-17.

Ditunggal putra yang mewakilkan Sony Dwi Kuncoro dan Taufik Hidayat, di hari pertama Taufik harus kalah atas Sony dengan rubber set. Sony menekuk Taufik dengan 23-25, 21-14 dan 21-11. Sementara pertandingan kedua untuk kedua tunggal Indonesia tersebut masih berlangsung saat ini.

Thursday, December 18, 2008

Final Super Series 2008; Pemain Indonesia Berada di Satu Grup

Final Master Super Series 2008 yang dimulai hari ini, pemain-pemain Indonesia berada dalam satu grup, terutama di tunggal putra dan ganda campuran. Pertandingan yang akan di mulai pukul 10 waktu setempat masing-masing pemain akan bermain 2 kali dalam sehari.

Hasil pembagian grup selengkapnya sebagai berikut :

TUNGGAL PUTRA

Grup A :

1. Lee Chong Wei (MAS)

2. Peter Heog Gade (DEN)

3. Wong CHong Hann (MAS)

4. Yan Kit Chan (HKG)

Grup B :

1. Sony Dwi Kuncoro (INA)

2. Joachim Persson (DEN)

3. Taufik Hidayat (INA)

4. Andrew Smith (ENG)

TUNGGAL PUTRI :

Grup A :

1. Zhou Mi (HKG)

2. Wang Chen (HKG)

3. Yu Hirayama (JPN)

4. Xu Huaiwen (GER)

Grup B :

1. Tinne Rassmusen (DEN)

2. Pi Hongyan (FRA)

3. Saina Nehwal (IND)

4. Wong Mew Chow (MAS)

GANDA PUTRA :

Grup A :

1. Moh Zakry/Mohd Fairuzizuan (MAS)

2. Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR)

3. Chris Adcock/Robert Blair (ENG)

4. Anders Kristiansen/Simon Mollyhus (DEN)

Grup B.

1. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA)

2. Matias Boe/Carsten Mogensen (DEN)

3. Candra Wijaya/Tony Gunawan(INA/USA)

4. Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS)

GANDA PUTRI :

Grup A :

1. Vita Marissa/Lilyana Natsir (INA)

2. Jung Eun Ha/Min Jung Kim (KOR)

3. Judith Meulendicks/Yao Jie (NED)

4. Duang Anong/Kunchala (THA)

Grup B :

1. Eei Hui Chin/Wong Pei Tty (MAS)

2. Lena Frier Kristiansen/Kamilla Ritter Juhl (DEN)

3. Jo Novita/Greysa Polii (INA)

4. Nicole Greter/Carmain Reid (GER/CAN)

GANDA CAMPURAN :

Grup A :

1. Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA)

2. Imogen Bankier/Robert Blair (Mac/ENG)

3. Sudket Prapkamol/Saralee Thoungtungkam (THA)

4. Flandy Limpele/Vita Marissa (INA)

Grup B :

1. Thomas Layborn/Kamilla Ritter Juhl (DEN)

2. Anthony Clark/Donna Kellog (ENG)

3. Shongpon Anugritayawon/Kunchala V (THA)

4. Kim Wah Lim/Wong Pei Tty (MAS)

Tuesday, December 16, 2008

Final Master Super Series; China Kembali Absen

Final Super Series yang dijadwalkan berlangsung tanggal 18-21 Desember 2008 terasa kurang greget setelah pemain-pemain terbaik China menarik diri dari final Super Series. China kembali absen dari turnamen pasca Olimpiade ini sekaligus menjadi ajang tutup tahun. Meski menempatkan di setiap nomor, akan tetapi China tidak menurunkan satupun pemainnya. Akan tetapi mundurnya pemain-pemain China membawa keberuntungan tersendiri bagi kubu Indonesia dengan menambah dua pemain yang masuk list dari ganda putri dan ganda campuran.

Meski tanpa kehadiran pemain China akan tetapi pertandingan final super series tetap akan ramai dengan kehadiran pemain-pemain Korea Selatan. Confirmed List yang dirilis oleh BWF per 15 Desember 2008, Indonesia, Malaysia dan Denmark menjadi negara yang paling banyak mewakilkan pemainnya dengan 7 pemain.

Di Indonesia sendiri, pemain yang merupakan daftar list terbaru per tanggal 15 Desember tersebut adalah ganda putri Jo Novita/Greysa Polii dan Ganda Campuran Flandy Limpele/Vita Marissa.

Meski demikian, tanpa kehadiran China final Super Series tersebut tetap terasa hambar dan kurang greget.

Sementara itu di tunggal putra Taufik Hidayat yang dikabarkan mundur dari turnamen ini akibat cedera, masih masuk menjadi unggulan kelima di turnamen ini. Kemungkinan Taufik akan ikut ambil bagian di turnamen ini .

Sementara itu Kalender  Super Series pembuka di awal 2009 adalah Proton Malaysia Super Series yang akan berlangsung 6-11 Januari 2009 menyusul kemudian Korea Super Series tanggal 13 - 18 Januari 2008.

Thursday, December 4, 2008

Final Super Series; Indonesia Menempatkan Lima Wakilnya

Indonesia menempatkan lima wakilnya di ajang tutup tahun di Final Super Series yang akan berlangsung mulai 18 - 21 Desember 2008 di Malaysia. Final super series yang hanya menempatkan 8 ranking teratas tersebut, di nomor tunggal putri Indonesia tidak menempatkan satu wakilpun disana. Walapun demikian Indonesia siap bersaing untuk 4 nomor lainnya. Wakil Indonesia di final super series tersebut adalah :

1. Tunggal Putra : Sony Dwi Kuncoro, Taufik Hidayat

2. Ganda Putra : Markis Kido/Hendra Setiawan

3. Ganda Putri  : Vita Marissa/Lilyana Natsir

4. Ganda Campuran : Nova Widianto/Lilyana Natsir

Peluang untuk memperoleh gelar memang berat, karena dimasing-masing nomor mempunyai peluang yang sama. Di tunggal putra, Lee Chong Wei dan Lin Dan merupakan pemain tangguh yang harus ditaklukkan oleh Sony maupun Taufik. Sedangkan di ganda putra Koo Kien Kit/Tan Boen Heong (MAS) masih merupakan  batu sandungan bagi pasangan ganda putra Indonesia. Belum lagi ganda putra Korea yang sedang naik daun Jung Jae Sung/Lee Yong Dae yang juga diperkirakan akan menjadi pasangan tangguh yang sulit dikalahkan. Sementara itu di Ganda putri kemungkinan juga masih milik China. Sedangkan diganda Campuran Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung akan menjadi rintangan besar disamping juga He Hanbin/Yu Yang (CHN) bagi ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir.

Dari seluruh peserta yang ada, China menempatkan 9 wakilnya di semua nomor, Menyusul Denmark dengan 7 wakilnya dan Indonesia menempatkan 5 wakilnya, sementara untuk Malaysia menempatkan 4 wakilnya melalui ganda putra M. Zakry Abdul Latief/M. Fairuzizuan, Koo Kien Kiett/ Tan Boen Heong, Ganda  putri Eei Hui Chin/Wong Pei Tty, Tunggal Putra Lee Chong Wei.

Tuesday, December 2, 2008

Puisi Tentang Cinta

Sudah lama banget tidak posting coretan hati, ingin kembali rasanya kugoreskan lagi tulisan yang dulu pernah ku tulis, entah sudah diposting atau belum. Tapi kerinduan itu hadir, hadir untuk kembali menyapa dan dibaca. Walau hanya sepotong kata tiada arti, tapi bagiku saat itu jelas berarti. Memang sih bukan puisi yang berbobot seperti teman saya pernah baca, tapi setidaknya aku berusaha jujur pada diri sendiri khususnya.

Ada dua puisi tertulis pada tahun 2005an, memang sih seperti kisah klasik pada umumnya tentang cinta dan aroma cemburu.


KABAR


2005



Dibayang rembulan


Kuberjalan menyusuri lorong berdebu


Kukabarkan aku


__________ketika



kutatap sendu wajah rembulan


separuh ia menyapa


dalam redup hati dan jiwa



_____kutatap ia


kala helaan nafas menderu


menahan aroma cemburu


kutatap sedih lalu muka terbuang


rembulan kelam


menitik hujan setetes


disapu tangan penuh debu



diseberang suara seorang


memanja menyebut nama


ia tak sendirian


ditemani wajah tak terbayang



_______kabar


pudar dan memuai


ditelan panas kerontang bumi


yang membasah selama ini


dan setia menemani


kemana dia pergi



______kabar


diseberang suatu perlintasan


dia tak sendirian


aku kesepian



Entah apa yang menghinggapiku saat ini sehingga tertulis seperti tersebut diatas.





TENTANG CINTA


2005




arti cinta


kata tak bernada


cinta ada dimana-mana



cinta..


ketika cinta di pertanyakan


apa makna cinta sebenarnya


cintakupun entah kemana


jika cinta itu tumbuh maka datanglah kasih



namun jika cinta dipaksa


apalagi…..


hanya sekedar aroma nafsu belaka


yang menghunjam di relung hati..


lalu menyakiti kemudian pergi



kutepis cinta nafsu


kucari aroma rindu


dalam kasih dan jiwa sentuhmu


cinta.. ah cinta kugugat engkau





Sekedar catatan, judul awalnya sebenarnya Menggugat Cinta, tapi kurubah jadi Tentang Cinta, kenapa? ya karena tentang cinta.




Saturday, November 29, 2008

Hongkong Super Series 2008; Markis/Hendra Gagal Ke Semifinal

Dari ajang Yonex Sunrise Hongkong Super Series 2008 pasangan ganda putra nomor satu dunia Markis Kido/Hendra Setiawan gagal melangkah ke semifinal setelah ditaklukkan oleh musuh bebuyutannya Koo Kien Kiet/Tan Boon Heong dengan dua set langsung. Di bawah tekanan permainan Koo/Tan pasangan Markis/Hendra tidak berdaya menghadapi permainan pemain negeri jiran tersebut dan harus menyerah kalah dengan mudah. Meski pernah mengalahkannya di babak kedua Olimpiade Beijing Agustus silam, akan tetapi agaknya penyakit Markis/Hendra kambuh lagi ketika harus berhadapan pasangan Malaysia tersebut. Faktor mental sangat berpengaruh bagi keduanya. Sehingga Markis/Hendra harus takluk secara menyakitkan dengan 11-21 dan 17-21.

Kegagalan juga di alami oleh ganda putri terbaik Indonesia saat ini Vita Marissa/Lilyana Natsir. Vita/Lilyana harus takluk dari pasangan ganda putri negeri ginseng Jung Eun Ha/Kim Jung Min dengan rubber set. Vita/Lilyana tidak mampu mengatasi permainan pasangan Korea tersebut dan harus menyerah dengan 13-21, 21-18 dan 13-21.

Dari kubu Malaysia meloloskan ganda putra M. Zakry Abdul Latif/M Fairuzizuan, Koo Kien Kit/Tan Boen Heong, ganda putri Wong Pei Tty/Eei Hui Chin dan kemungkinan masih bertambah dari ganda putra dan ganda putri yang saat ini baru mau bertanding.

Sementara itu tunggal putra Taufik Hidayat dan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir saat berita ini diturunkan belum bertanding.

Thursday, November 27, 2008

Tiga Ganda Indonesia Melaju, Pia Tumbang dari Xie Xingfang

Indonesia meloloskan dua wakilnya di perempat final turnament Hongkong Super Series 2008 dari nomor ganda putri dan ganda putra. Di ganda putri Vita Marissa/Lilyana Natsir berhasil melangkah kebabak kedua setelah harus bekerja keras menghadapi ganda putri negeri jiran Sook Chin Wong/Kei Wei Woon dengan rubber set. Di set pertama Vita/Lilyana unggul dengan 21-15. Memasuki set kedua pertahanan Vita/Lilyana di dobrak dan pasangan Malaysia berhasil menyamakan kedudukan dengan memenangi pertandingan set kedua 16-21. Memasuki set ketiga Vita/lilyana berhasil membungkam permainan pasangan Malaysia dengan 21-13.

Sukses yang sama juga di raih pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang mengalahkan ganda putra veteran asal Malaysia Chong Tan Fook/Lee Wan Wah dengan straightset. Markis/Hendra yang kian matang tersebut mampu meredam permainan Chong/Lee dengan kemenangan 21-15 dan 21-17. Di perempat final Markis/Hendra akan ditantang musuh bebuyutan yang juga pemain Malaysia Koo Kien Kiet/Tan Boen Heong. Sementara itu ganda campuran Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir berhasil membungkam pemain muda China yang prestasinya langsung menanjak Zhao Yun Lei/Chen Xu dengan 13-21, 21-12 dan 21-11.

Ditunggal putri satu-satunya wakil Indonesia yang melangkah kebabak kedua Pia Zebadiah Bernadet harus mengakui keunggulan Xie Xingfang dan ia dipaksa menyerah dengan 10-21 dan 13-21. Sementara itu Taufik Hidayat dan Andre Kurniawan Tedjono saat berita ini diturunkan masih menunggu giliran bertanding yang akan dimulai pukul 6.45 sore waktu setempat.

Hongkong Super Series 2008; Pemain Indonesia mulai berguguran

Setelah M. Ahsan/Bona Septono tumbang di babak pertama, pemain-pemain putri Indonesia menyusul kegagalan M. Ahsan/Bona septono dan langsung bertumbangan di babak pertama.  Maria Febe Kusumastuti (CJ) harus mengakui keunggulan Tinne Rassmussen dengan 8-21 dan 16-21, sementara itu Rosaria Yuswin Pungkasari juga harus tumbang dari tangan Kaori Imabeppu (JPN) dengan 10-21 dan 10-21. Sementara itu Adriyanti Firdasari meski sempat memberikan perlawanan akan tetapi harus angkat koper setelah kalah dari pemain tuan rumah Zhou Mi dengan 17-21 dan 19-21. Satu-satunya tunggal putri Indonesia yang melangkah ke babak kedua adalah Pia Zebadiah Bernadet yang berhasil mengalahkan Anna Rice (CAN) dengan rubber set 19-21, 21-7 dan 24-22.

Di tunggal putra Taufik Hidayat lolos kebabak kedua setelah menang mudah atas Chong Wei Feng (MAS) dengan 21-9 dan 21-15. tunggal putra lainnya saat berita ini diturunkan sedang bertanding antara Andre Kurniawan Tedjono (CJ) vs Lu Qicheng (CHN), dan Ari Yuli Wahyu (CJ) vs Yan Kit Chan (HKG)

Wednesday, November 26, 2008

Markis/Hendra Melangkah Ke babak 2; M. Ahsan/Bona Tersingkir

Pasangan ganda putra nomor satu dunia Markis Kido/Hendra Setiawan melewati rintangan pertama di ajang Hongkong Super Series 2008 dan berhasil melangkah ke babak kedua setelah bersusah payah menghadapi ganda putra Malaysia Chieng Hung Hong/Kean Hok NG dengan rubber set. Di set pertama Markis/Hendra harus takluk dengan 18-21, akan tetapi di set kedua keadaan berbalik dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 21-17. Memasuki babak ketiga, meski sempat kejar-mengejar angka akan tetapi Markis/Hendra berhasil mengalahkan pasangan muda tersebut dan melaju ke babak kedua dengan menutup permainan 21-18.

Akan tetapi sayang sekali keberhasilan Markis/Hendra tidak diikuti pasangan ganda putra muda usia pelatnas M. Ahsan/Bona Septono yang harus kalah dari unggulan kelima Koo Kien Kiet/Tan Boen Heong dengan 21-11 dan 21-16. Meski set kedua berhasil unggul duluan di kedudukan 12-11, akan tetapi tekanan Koo/Tan tidak mampu di imbanginya sehingga harus menyerah kalah.

Di babak kedua Markis/Hendra akan ditantang pemain ganda putra Malaysia lainnya Chong Tan Fok/Lee Wan Wah yang berhasil menumbangkan pemain China He Hanbin/Sun Junjie dengan 21-17 dan 21-16. Sementara pemain Indonesia lainnya saat berita ini diturunkan belum bertanding.

Tuesday, November 25, 2008

Nova/Lilyana Melangkah Ke Babak 2; Rijal/Vita Tersingkir

Dari kejuaraan Hongkong Super Series 2008 yang sedang berlangsung, pasangan ganda campuran Indonesia Nova Widianto/lilyana Natsir melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan pemain Hongkong Wai Hong Woon/Wai Che Koon dalam dua set langsung. Dibabak pertama keunggulan Nova/lilyana yang juga merupakan peringkat satu dunia tidak berhasil diimbangi lawan sehingga set pertama dengan mudah ditutup dengan 21-18. Memasuki set kedua, kedudukan berimbang, namun akhirnya Nova/lilyana memang lebih unggul dan menang dengan 23-21.

Di set berikutnya Nova/lilyana akan ditantang pemain debutan China Chen Xu/Zhao Yunlei yang meski merupakan pemain muda akan tetapi sudah langsung memberikan prestasi yang bagus.

Ganda campuran lainnya M. Rijal/Vita Marissa harus tersingkir di babak pertama dan harus mengakui keunggulan He Hanbin/Yu Yang (CHN). Meski mampu memberikan perlawanan di set pertama, akan tetapi di set kedua konsentrasi menurun sehingga dengan mudah set ditutup dengan 22-20 dan 21-15 untuk kemenangan He/Yu. Babak kedua baru akan dimainkan hari Kamis mendatang.

Sementara itu tunggal putri terbaik Indonesia Maria Kristin mundur dari turnamen ini, dan posisi Maria digantikan oleh Pia Zebadiah yang langsung berhadapan dengan Anna Rice (CAN). Indonesia juga mengirimkan Maria Febe Kusumastuti dan Rosaria Yusfin Pungkasari. Maria Febe di babak pertama langsung bertemu dengan unggulan 1 Tinne Rassmussen, sementara Rosaria Yusfin Pungkasari yang berhasil melangkah ke babak utama setelah berjuang dari kualifikasi. Pertandingan tunggal putri dan putra baru akan bertandingan pada hari Rabu waktu setempat.

Hongkong Super Series 2008 ;Pemanasan Menuju Final Super Series

Setelah tidak mengirimkan pemainnya di China Super Series 2008 yang berakhir pekan kemarin, Indonesia kembali mengirimkan pemainnya di ajang Hongkong Super Series 2008 yang akan berlangsung 25 - 30 November 2008. Meski demikian tidak semua pemain pelatnas ikut ambil bagian. Seperti Sony Dwi Kuncoro yang di fokuskan untuk menghadapi final super series juga tidak diturunkan. Sementara itu Taufik Hidayat di tunggal putra hanya ditemani dua wakilnya dari klub Djarum yaitu Ari Yuli Wahyu dan Andre Kurniawan Tedjono.

Perjalanan Taufik Hidayat diprediksi baru akan menemui hambatan di perempat final yang kemungkinan akan bertemu dengan Bao Chun Lai(CHN). Sementara Andre Kuarniawan Tedjono sudah harus berhadapan dengan Lin Dan (CHN) di babak kedua. Keduanya berpeluang bertemu di semifinal jika perjalanannya mulus. Sementara itu Ari Yuli Wahyu yang berada di pool atas kemungkinan akan terhenti langkahnya di babak kedua menghadapi Joachim Persson (DEN).

Di tunggal putri tidak jauh berbeda. Maria Kristin Yulianti jika mampu melangkah ke babak kedua sudah harus berhadapan dengan Xie Xingfang. Meski Prestasi Xie Xingfang akhir-akhir ini menurun, akan tetapi kekuatan China tetap menjadi hambatan saat ini. Tunggal putri lainnya Adriyanti Firdasari harus menghadapi Zhou Mi (HKG) di babak pertama dan Pia Zebadiah Bernadet yang juga merupakan tunggal putri ketiga Indonesia harus merangkak melalui babak kualifikasi untuk bisa melangkah ke babak utama.

Di ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan baru akan menemui lawan tangguh di perempat final yaitu Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (MAS) jika Koo/Tan mampu mengalahkan ganda putra Indonesia lainnya M. Ahsan/Bona Septono. Sementara itu Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan kemungkinan akan melangkah mulus ke perempat final untuk bertemu unggulan kedua asal China Fu Haifeng/Cai Yun.

Sementara itu di ganda putri Indonesia hanya menurunkan Vita Marissa/Lilyana Natsir yang prestasinya naik turun. Tahun ini baru 1 kali menjuarai kejuaraan super series yaitu di Indonesia Super Series 2008. Keduanya akan bermain di nomor ganda campuran berpasangan dengan Nova Widianto dan M. Rijal. Dari drawing yang sudah dirilis, Nova Widianto/Lilyana Natsir terpisah poolnya dengan M. Rijal/Vita Marissa sehingga peluang untuk menciptakan All Indonesian final juga terbuka. Akan tetapi M. Rijal/Vita Marissa sudah harus bekerja keras di babak pertama untuk bisa mengalahkan unggulan kedua He Hanbin/Yu Yang (CHN) yang mempunyai pukulan dan stamina yang kuat dan akurat.

Hongkong Super Series merupakan ajang super series terakhir sebelum final super series yang akan berlangsung Desember mendatang.

Monday, November 24, 2008

China Super Series 2008; China Berbagi Gelar dengan Korea

China Super Series 2008 yang berakhir hari Minggu 23 Nopember 2008 masih menjadi bukti bahwa China masih terkuat di cabang olahraga Bulutangkis. China berhasil merebut tiga gelar dari lima nomor yang dipertandingkan. Dan dua gelar lainnya diperoleh oleh Korea yang meraih gelar dari nomor ganda putra dan ganda campuran. Perlu menjadi catatan khusus bahwa setelah Korea lama tidak mengikuti turnamen, begitu keluar kandang langsung menyabet 2 gelar. Memang sih dari catatan terakhir pasangan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung (XD) dan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (MD) memiliki track record yang bagus.

Bagi Indonesia, keluarnya Korea menjadi ajang pembuktian kedepannya, sementara dari China satu catatan penting telah diperoleh. Ditunggal putri, pemain-pemain muda China langsung unjuk gigi. Setelah Zhang Ning mundur dan prestasi Xie Xingfang juga menurun, otomatis China mempunyai pengganti yang bagus. China mungkin tidak bisa berharap banyak dari Zhu Lin dan Lu Lan yang tadinya diharapkan bisa menggantikan Zhang Ning dan Xie Xingfang. Prestasi Zhu Lin dan Lu Lan bisa dikatakan akan tergantikan dengan prestasi pemain muda China tersebut.

Hasil selengkapnya dari China Super Series 2008 : 1. WS Yanjiao Jiang (CHN) beat Zhu Jingjing (CHN) 21-15 21-13 2. MD Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR) beat Mathias Boe/Cartsen Mogensen (DEN) 17-21, 21-17 dan 21-13 3. WD Zhang Yawen/ Zao Tingting (CHN) beat Eui Hui Chin/Wong Pei Tty (MAS) 21-14 21-19 4. Lin Dan (CHN) beat Lee Chong Wei (MAS) 21-18 dan 21-9 5. Lee Yong Dae /Lee Hyo Jung (KOR) beat Chen Xu/Zhao Yunlei (CHN) 21-16 dan 21-15.

Friday, November 21, 2008

China Super Series 2008, Candra/Tony Taklukkan Unggulan Pertama

Pasangan ganda putra veteran gado-gado Indonesia/USA  Candra Wijaya/Tony Gunawan menyingkirkan unggulan pertama asal tuan rumah Fu Haifeng/Cai Yun dengan rubber set. Candra/Tony yang di lihat dari segi usia sudah tidak muda lagi tersebut bermain agresif sehingga mampu memenangi pertandingan ini dan melangkah ke semifinal.

Candra/Tony yang bermain secara profesional mempunyai motivasi tersendiri untuk memenangkan pertandingan, karena hadiah adalah tujuan utama tentunya. Berbeda jika bermain di pelatnas, maka segala biaya ditanggung oleh pelatnas, tapi sebagai pemain profesional ia harus mempertanggungjawabkan secara langsung dengan sponsor yang telah membiayainya.

Perolehan angka yang cukup ketat membuktikan bahwa usia bukan halangan untuk bisa bermain bagus. Candra/Tony melangkah ke semifinal dengan 21-19, 19-21 dan 21-17. Di semifinal Candra/Tony akan berhadapan dengan pemenang antara M. Zakri Abdulatif/M. Fairuzizuan Tazari (MAS) dengan Mathias Boe/Carsten Mogensen (DEN) yang saat berita ini diturunkan belum bertanding.

Sementara itu unggulan pertama ganda campuran He Hanbin/Yu Yang (CHN) juga harus mengakui unggulan ke 5 asal Korea selatan Lee Hyo Jung/Lee Yong Dae dengan 21-12, 12-21 dan 21-14. Setelah lama tidak keluar kandang pasangan peraih medali emas tersebut kembali membuktikan diri bahwa ia masih terbaik, meski secara peringkat masih dibawah.

Kejutan lainnya Zhu Jingjing (CHN) juga menaklukkan Zhou Mi (HKG) dengan 21-11 dan 21-11.

China Super Series 2008; Taufik Hidayat Tersingkir

Setelah di laga pembuka Taufik sukses membungkam Bonsaak Ponsana (THA) dengan dua set langsung, di babak kedua Taufik Hidayat tidak berdaya menghadapi pemain asal China Du Pengyu dengan dua set langsung. Taufik yang diunggulkan di tempat ke tujuh tidak berdaya menghadapi pemain non unggulan tersebut dan dipaksa menyerah dalam dua set langsung 20-22 dan 11-21.

Kejutan terjadi di tunggal putri, unggulan ke 3 Tinne Rassmussen (DEN) harus mengakui keunggulan dari pemain Malaysia Wong Pei Xia Julia dengan rubber set 20-22, 21-10 dan 10-21.

Dari semua sektor pemain-pemain tuan rumah masih mendominasi dalam permainan. Hari ini dijadwalkan pertandingan perempat final yang di mulai pukul 2 sore waktu setempat.

Thursday, November 20, 2008

China Super Series 2008; Taufik Hidayat Lewati Hadangan Pertama

Satu-satunya pemain Indonesia yang bermain di China Super Series 2008 yang juga berdasarkan undangan dari tuan rumah berhasil melewati hadangan pertama di per32 besar melawan Bonsaak Ponsana (THA). Taufik Hidayat yang berangkat tanpa persiapan tersebut berhasil memenangi pertandingan dalam dua set langsung tanpa perlawanan berarti dari Bonsaak. Ini memang keberuntungan Taufik, karena Bonsaak Ponsana adalah tipe pemain yang agresif dan kerap kali menyusahkan Taufik Hidayat. Dan Taufik sendiri mengakui tidak suka dengan tipe permainan Bonsaak.

Menghadapi Bonsaak, Taufik Hidayat yang juga merupakan unggulan ke 7 tersebut nothing to lose saja. Akhirnyapun membuahkan hasil lewat smash-smash Taufik yang baik. Taufik menang dengan 21-12 dan 21-14.

Sementara itu, pasukan negeri tirai bambu masih belum terbendung di hari pertama. Para unggulan pun masih melenggang mulus ke babak kedua. Kejutan terjadi di ganda campuran Anthony Clark/Donna Kellog (ENG) yang ditumbangkan oleh ganda campuran Korea Yeon Seong Yo/Kim Jung Min dengan 24-22 dan 21-11.

Di babak kedua Taufik Hidayat akan bertemu tunggal putra tuan rumah Du Pengyu yang berhasil melangkah ke babak 16 besar setelah mengalahkan rekan senegaranya Zhou Wenlong dengan rubber set 12-21, 21-19 dan 21-10.

Taufik Hidayat yang diharapkan ikut meramaikan Final Super Series Desember mendatang tersebut diharapkan mampu meraih hasil terbaik. Karena salah satu persyaratan dari final super series adalah peringkat 8 besar dan mengikuti minimal 9 kali super series. Dan saat ini Taufik baru mengikuti 7 super series ditambah China Super Series 2008 yang sedang berlangsung dan Hongkong Super Series yang akan berlangsung pekan depan. Dari situs BWF yang dirilis per 13 November 2008, saat ini Taufik Hidayat bercokol di ranking ke9, sehingga kesempatan Taufik untuk masuk ke peringkat 8 besar masih terbuka lebar jika mengikuti dua turnamen tersebut.

Wednesday, November 12, 2008

SUHARTO WAFAT, LAYAK JADI PAHLAWAN

Iring-iringan jenazah melintas tugu pancoran. Merinding, kendaraan di sisi tol sebelah kanan pun ikut berhenti menyaksikan iring-iringan jenazah sang mantan presiden yang murah senyum. Bahkan rakyat, pegawi kantoran, pekerja dan Ibu-ibu tua banyak yang sengaja datang ikut melepas kepergian beliau untuk dimakamkan.  Tidak hanya aku, tapi orang-orang disekitarku matanya berkaca-kaca ketika iring-iringan jenazahnya lewat. Antara perasaan sedih kehilangan orang besar, hingga perasaan bahagia pun muncul bersamaan. Sedih karena beliau orang besar, orang yang mampu membawa negeri ini berjaya di pertanian dan disegani oleh negara lain walaupun pada akhirnya terjadi krisis dan borok selama pemerintahannya terkuak, tapi beliau memberi arti yang teramat sangat. Bahagia karena 'mungkin' dengan kepergian Beliau, krisis negeri ini akan berakhir, baik krisis ekonomi, kepemimpinan maupun kepercayaan.

Itu adalah perasaan yang banyak dialami oleh banyak masyarakat. Rasa salut juga terucapkan untuk Presiden SBY, karena beliau adalah pemimpin yang tidak pendendam, ini terbukti ketika terdengar berita meninggalnya Suharto, SBY dihadapan wartawan yang direlai TV swasta menghimbau agar membacakan Surat Alfatihah. Sungguh presiden yang luar biasa, kebesaran hati dan jiwanya.

Kini Suharto telah tiada dan pasca presiden Suharto menjabat dalam kurun waktu 10 tahun telah berganti 4 presiden, dari BJ. Habibie, Gus Dur, Megawati hingga sekarang Presiden SBY. Dilain sisi memang Suharto mempunyai dosa masa lalu dengan kroni-kroninya akan tetapi di sisi lain Suharto juga berjasa besar terhadap republik.

Saya tertarik untuk menulis Suharto, karena saat ini polemik Suharto muncul dengan hadirnya Iklan PKS yang menyebutkan bahwa Suharto adalah Guru dan pahlawan Bangsa. Well..!! saya bukan mau membahas iklan PKS, akan tetapi tentang sedikit Suharto dari kacamata saya.

Kalau menurut pandangan saya, Suharto sangat layak menyandang Pahlawan. Mungkin banyak yang tidak setuju dengan pandangan saya, akan tetapi setiap manusia mempunyai hak untuk menilai siapa Suharto. Mengapa Suharto layak menyandang Pahlawan?.  Karena selama pemerintahannya Suharto telah membuat gebrakan di segala bidang. Lewat Repelita (rencana Pembangunan Lima Tahun) dan Pelita (Pembangunan Lima Tahun) pemerintahan Suharto telah berhasil membawa Indonesia lebih maju setelah kemerdekaan. Bahkan tercatat Indonesia pernah swasembada pangan dengan program yang dicanangkan. Coba bayangkan saja sekarang, beras kini hasil impor.  Di militer, Suharto mempunyai tangan besi. Bahkan tahun 80an pernah muncul petrus. Penembak Misterius yang menjadi momok bagi para penjahat. Oke, kita gak perlu kok ngomongin pelanggaran HAM segala, karena saya di posisi rakyat kecil, jadi rasa aman itu yang diperlukan yang kini sangat mahal sekali harganya.

Kalau kita telaah, kenapa Suharto hancur di akhir pemerintahannya? karena Suharto pada akhir pemerintahannya menjadi boneka politik, sehingga laporan yang beliau terimapun yang baik-baik saja. Soal Suharto meninggalkan banyak utang dari IMF bagi saya tidak masalah, karena apa? karena saya pun ikut menikmatinya kok dengan harga-harga yang murah. Artinya meski ini dosa ekonomi Suharto yang besar, akan tetapi kan rakyat ikut menikmati. Dibandingkan sekarang yang hanya orang-orang tertentu yang bisa menikmati. itu tuh diatas sana.....

Jadi Suharto Layak disebut sebagai pahlawan meski tidak diakui pemerintah dan tidak masuk buku sejarah sekolah, akan tetapi dihatiku beliau tetap pahlawan bangsa.

Thursday, November 6, 2008

China Open Super Series 2008; Pemain Indonesia Absen

Setelah empat super series dilalui pasca Olimpiade yakni Jepang Super Series, China Master Super Series, Denmark Super Series dan terakhir Prancis Super Series yang tanpa di ikuti pemain-pemain top negeri ginseng Korea Selatan, kini giliran Indonesia yang tidak ambil bagian di turnamen China Super Series 2008. Sebaliknya pemain Korea tampil dengan penuh kekuatannya setelah lama berdiam diri di kandang.

China Super Series yang akan berlangsung 18-23 November 2008 tidak dihadiri oleh para pemain Indonesia. Selain karena untuk beristirahat, salah satu penyebabnya adalah karena sedang ada hajatan besar di tubuh PBSI yaitu pemilihan ketua umum. Secara peringkat akibat tidak turunnya pemain Indonesia jelas ini merugikan karena China Super Series adalah salah satu ajang super series dua terakhir di akhir tahun ini sebelum Hongkong Super Series yang akan berlangsung pekan berikutnya.

Dari drawing yang dirilis BWF 4 November kemarin, di China super Series hanya menempatkan satu wakil di tunggal putra yakni Taufik Hidayat. Akan tetapi melihat situasi dan kondisi di tubuh PBSI kemungkinan Taufik Hidayat juga batal berangkat.

Meski tanpa hadirnya pemain Indonesia, akan tetapi hasil yang ditorehkan di 4 turnamen super series sebelumnya Indonesia secara keseluruhan memberikan hasil yang memuaskan jika di lihat dari prestasi tahun 2007.

Sementara itu dilihat dari drawing yang rilis 4 November 2008, pemain-pemain China mendominasi papan unggulan hampir disemua nomor. Di ganda putra pasangan Fu Haifeng/Cai Yun kembali berpasangan setelah di pisah di Denmark dan Prancis Super Series, menempati unggulan pertama. Ditunggal putra unggulan pertama masih dipegang oleh Lee Chong Wei (MAS) disusul kemudian  Lin Dan, Chen Jin dan Bao Chun Lai yang masing-masing menempati unggulan 2, 3 dan 4.

Di tunggal putri Lu Lan menempati unggulan ke 2 setelah sebelumnya Zhou Mi yang berhasil bercokol di peringkat pertama dunia menempati unggulan ke 1. Sementara di ganda putri Du Jing/Yu Yang masih terlalu tangguh untuk digeser peringkatnya dan menempati di unggulan ke 1. Secara keseluruhan, kemungkinan hanya Korea Selatan saja yang akan menjadi batu sandungan bagi tim China untuk dapat menyapu bersih juara.

Tuesday, November 4, 2008

Lupus; Ikon Anak Muda 90an


Masih ingat Lupus?... Ini sih bukan masalah penyakit Lupus yang mengerikan itu, tapi ini Lupus, Tokoh fiksi yang di ciptakan oleh Hilman Hariwijaya sang penulisnya. Lupus dikenal melalui Novel kocak Lupus yang di ciptakan oleh Hilman, seorang anak muda (kala itu) yang berhasil membuat pembaca khususnya kalangan anak muda menjadi gandrung dan tergila-gila dengan cerita Lupus. Lupus hadir sekaligus menjadi best seller.

Era 90an, memang Lupus menjadi idola anak muda, dari model rambut, tas lupus (itu tuh tas yang diselempangkan gaya lupus), sehingga tak heran apabila novel-novel lupus juga laris manis, bahkan Kalau ke perpus nih, saya juga nyarinya lupus, meski suka rebutan sama kakak kelas.


Tidak banyak lho pemuda yang produktif, tapi itu tidak bagi Hilman sang empunya Lupus, Ide kreatifnya mampu membawa novel-novelnya laris manis.Tokoh-tokoh dalam Novel Lupus terdiri dari Lupus, Mamanya Lupus, Adiknya Lupus si Lulu, Boim, Gusur, dan juga pacar-pacar Lupus.Gaya Lupus dengan Permen Karetnya dan sikap yang cuek pula menyebabkan tokoh Lupus sangat mengena di hati pembaca.



Dengan gaya bahasa yang ringan dan enak dicerna juga kelucuan-kelucuan yang diciptakan, Hilman mampu membawa para pembacanya untuk terbawa suasana lucu dan ceria yang diciptakan. Novelnya memang bukan novel yang berat dan tidak harus berpikir ketika kita membacanya.

seperti biasa, keberhasilan Lupus di Novel juga diadaptasi ke film. Melalui Sutradara Eddy SS, terciptalah Film Lupus 1 Topi-Topi Centil yang diperankan oleh Hilman sang pengarang sebagai Lupus. Kemudian di Lupus 2 Tangkaplah Daku Kau Kujitak, Pemeran Lupus digantikan oleh Ryan Hidayat (almarhum) yang justru bermain sebagai Lupus lebih sesuai dengan tokoh di Novel dibandingkan ketika diperankan Hilman.


Sukses Lupus 1 dan 2, kembali Hadir Lupus 3 dan 4. Lupus 3 di sutradarai Achiel Nasrun mengusung Judul Makhluk Manis dalam Bis sedangkan Lupus 4 Anak mami Sudah Besar dengan memperkenalkan Nike Ardilla sebagai artis pendatang baru, sekaligus menyanyikan lagu Sepanjang Jaman di film tersebut. Lupus 4 sekaligus film Lupus terakhir yang dibintangi Ryan Hidayat yang di duetkan dengan Nike Ardilla yang sekarang ini juga sudah sama-sama almarhum.



Selain di Film, Lupus juga merambah ke Layar Kaca seiring redupnya film Indonesia. Lupus diperankan oleh Irgi Ahmad Fahrezi di tayangkan di Indosiar sebagai Sinetron anak muda yang cukup tinggi perolehan ratingnya. Apalagi kala itu, soundtrack sinetron Lupus adalah lagu 'Kita'-nya Sheila On7 yang memang sedang naik daun.

Lupus......Kini Lupuspun telah meredup dan sudah tiada,sekarang adanya Sinetron dengan penuh intrik dan perebutan harta.

Monday, November 3, 2008

Negeri Permen, Budaya Baru .....

Hampir dipastikan semua masyarakat Indonesia pernah berbelanja. Baik itu di warung, pasar tradisional, Swalayan, minimarket maupun hypermarket. Wah kalau yang terakhir ini sih emang sudah membudaya nih... Hari gini, jaman sekarang pasti deh sudah keranjingan belanjanya lebih milih di swalayan dibanding dengan pasar tradisional.

Sebenarnya sih gak masalah , mau belanja di pasar kek, diwarung kek atau di swalayan sekalipun. Hanya saja disini saya hanya ingin menyoroti tentang budaya permen. Wah kayaknya enggak berlebihan sih kalau saya bilang sudah membudaya. Tepatnya budaya pengembalian permen, alias nilai rupiah kita di kembalikan dengan permen.... wah ini alat tukar yang baru atau pemaksaan nih.....

Kalau boleh dibilang ini adalah pemaksaan, karena tidak semua orang suka akan permen. Tapi mau apalagi, kadang hak konsumen itu sangat lemah. Coba deh kita bayangkan kalau kita ke minimarket dekat rumah, kalau boleh disebutkan ada Alfamart, Indomaret kalau diBandung ada Mikro, Yomart dan masih banyak lagi mungkin. Setiap pembelanjaan dengan sisa uang diratusan perak, kita seringkali di beri kembalian permen dan permen lagi. Ini berlaku hampir di sebagian besar minimarket.

Belum lagi, kalau nilai misalnya 45 rupiah sisanya pasti gak akan kembali ke kita, tapi sebaliknya kalau misalnya kita beli harganya 9.640 pasti dong kita disuruh bayarnya 9.700, lah ini sisanya kemana? belum lagi kalau yang 300 dikembalikan dengan permen.....

Well.... memang di sebagian minimarket, supermarket ada program setiap sisa rupiah kita disumbangkan. Wah kalau yang ini sih saya ikhlas... yang bikin gak ikhlas adalah sudah dibulatkan keatas, kembaliannya adalah permen....

Sekedar gambaran saja yah, saya sering berkunjung ke minimarket disekitar saya sebutlah Alfamart dan Indomaret. Nah dari kedua minimarket ini yang saya perhatikan nih, yang paling sering ngasih kembalian permen adalah Alfamart. Memang saya tidak spesifik menyebutkan Alfamart mana, tapi saya ini suka iseng, kadang-kadang kembalian permennya saya kumpulkan, karena saya memang tidak suka permen.

Sekarang, pertanyaannya adalah, bisakah suatu saat jika kita kurang 200 perak misalnya, kita bayar dari permen yang memang benar-benar dari minimarket yang bersangkutan? Kayaknya gak bisa deh.....

Disini posisi konsumen jelas lemah....dilain sisi jelas dong itu kembalian adalah pemaksaan, tapi disisi lain kalau gak ada ya udah kita mau gak mau terima.

Sebenarnya satu solusi, yang mungkin bisa diambil adalah setiap pengembalian uang mending ditabung di minimarket yang bersangkutan, caranya tentu rada repot, karena setiap konsumen harus menjadi member....

Tapi yang jelas, budaya pengembalian permen sudah menjalar kemana-mana, kecuali di warung-warung kecil belum. Udah menjadi negeri Permen.....

Prancis Super Series 2008; Markis Kido/Hendra Setiawan Juara

Ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan mengukuhkan diri menjadi juara di Prancis Super Series 2008 yang berakhir tadi malam waktu Indonesia Barat. di Final Markis/Hendra menekuk pasangan ganda putra China Cai Yun/Chen Xu yang pekan lalu juga dikalahkan di final Denmark Open Super Series. Di final Markis/Hendra mengalahkan pasangan tersebut dengan 21-15 dan 21-12 sekaligus menjadikan pasangan Indonesia tersebut memperoleh hasil juara dua kali berturut-turut setelah Denmark Super Series.

Sementara itu tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat harus menyerah dari Peter Heog Gade (DEN) dalam pertandingan tiga set. Memang dari awal pertandingan di babak pertama sampai final, Taufik selalu menjalani pertandingan dalam tiga set, faktor kelelahan menjadi salah satu alasan kenapa Taufik harus takluk. Taufik menyerah dengan 21-16,17-21 dan 7-21.

China yang baru saja keluar kandang berhasil mengantongi tiga gelar lewat tunggal dan ganda putri, dan ganda campuran. Yang menarik dari tunggal putri adalah Wang Lin, yang tidak dunggulkan, akan tetapi selepas olimpiade ia selalu menorehkan hasil yang baik. Memang untuk regenerasi, China patut dicontoh oleh INdonesia.

Super series yang tersisa sampai akhir tahun adalah China Super Series dan Hongkong Super Series yang akan berlangsung sepekan lagi.

Hasil selengkapnya :

1. He Hanbin/Yu Yang (CHN) beat Anthony Clark/Donna Kellog (ENG) 21-13, 21-19

2. Wang Lin (CHN) beat Xie Xingfang (CHN) 21-18, 13-21 dan 21-11

3. Peter Heog Gade (DEN) beat Taufik Hidayat (INA) 16-21, 21-17 dan 21-7

4. Du Jing/Yu Yang (CHN) beat Eei Hui Chin/Wong Pei Tty (MAS) 20-22, 21-19 dan 21-11

5. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Cai Yun/Chen Xu (CHN) 21-15 dan 21-12.

Saturday, November 1, 2008

Indonesia menempatkan Tiga Wakilnya di Semifinal, Maria Gagal Lagi..!

Maria Kristin Yulianti, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 untuk kali ketiganya kalah lagi dari Lu Lan (CHN) secara berturut turut. Berlangsung dini hari waktu Indonesia, Maria takluk dari Lu Lan setelah melalui pertandingan tiga set. Sebelumnya Maria dikalahkan di Perempat final Jepang Super Series dan Babak kedua Denmark Open Super Series. Dan kali inipun Maria harus gagal lagi setelah kalah dalam tiga set. Diset pertama Maria Kristin mampu menungguli permainan Lu Lan dengan 21-16. Akan tetapi diset kedua permainan Maria tidak berkembang dan kalah 10-21. Memasuki babak ketiga perolehan angka sebenarnya berlangsung ketat, hanya saja Maria tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada dan harus takluk dengan 19-21.

Hasil buruk juga di alami oleh ganda putri nomor satu Indonesia Vita Marissa/Lilyana Natsir. Vita/Lily harus kalah dari unggulan ke 6 asal China Zhang Yawen/Zhao TIng ting dengan 17-21 dan 10-21.

Sementara itu ganda putra pelatnas Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah ke semifinal dan akan berhadapan dengan Koo Kien Kit/Tan BOen Heong musuh bebuyutannya yang pernah dikalahkan di babak kedua Olimpiade Beijing. Markis/Hendra melangkah kesemifinal setelah mengalahkan M. Zakri /Mohd Fairuzizuan (MAS) dengan 21-19 dan 21-16. Hasil gemilang juga diraih Taufik hidayat yang berhasil melangkah ke final setelah mengalahkan Joachim Persson (DEN) dengan 18-21, 21-12 dan 22-20. Dan juga ganda campuran NOva Widianto/Lilyana Natsir yang mengalahkan ganda campuran Indonesia Lainya Devin Lahardi/Lita Nurlita dengan 21-18 dan 21-18.

Di semifinal Nova/Lily akan berhadapan dengan Anthony Clark/Donna Kellog (ENG) dan Taufik Hidayat berhadapan dengan Lee Chong Wei (MAS).

Friday, October 31, 2008

Prancis Super Series 2008; Sony Tumbang, Maria Ke Perempat Final

Juara Jepang dan China Masters Super Series 2008 Sony Dwi Kuncoro tumbang di babak kedua setelah dikalahkan Joachim Persson (DEN) dengan meyakinkan dua set langsung. Sony kalah dalam perebutan perempat final dan harus takluk dengan 6-21 dan 14-21. Kekalahan ini sekaligus memumpus harapan Merah Putih untuk menyaksikan kembali pertarungan antara Taufik Hidayat yang berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan M. Hafiz Hashim dengan Sony Dwi Kuncoro. Taufik Hidayat berhasil mengalahkan Hafiz Hashim dengan terlebih dahulu bersusah payah untuk dapat mengakhiri pertandingan. Di set pertama Taufik harus kehilangan set dan mengakui keunggulan Hafiz dengan 15-21. Akan tetapi di set ke dua Taufik Mampu bangkit dan merebut kemenangan untuk memaksakan rubber set dengan 21-18. Di set ketiga Taufik menutup dengan kemenangan 21-15.

Lawan berikutnya di perempat final, Taufik bertemu dengan Joachim Persson. Dan jika lolos dari perempat final, di semifinal Taufik akan kembali bertemu Lee Chong Wei (MAS) yang berhasil dikalahkan di Macau Terbuka 2008.

Sementara itu tunggal putri satu-satunya yang tersisa Maria Kristin Yulianti juga melangkah ke perempat final setelah dibabak kedua berhasil mengandaskan permainan Nana Brosolat Jensen(DEN) dengan 23-21 dan 21-13. Lawan berikutnya di perempat final adalah Lu Lan (CHN). Maria Kristin dalam dua pertemuan terakhir di Jepang Super Series dan Denmark Super Series kalah dari Lu Lan. Akan tetapi melihat permainan Lu Lan dan Maria ketika mengalahkan Zhu Lin, kemungkinan Maria akan mampu menembus perempat final untuk membalas kekalahan sebelumnya.

Sementara itu ganda putri Indonesia mulai bertumbangan dan hanya menyisakan Vita Marissa/Lilyana Natsir. Vita/Lilyana di perempat final akan berhadapan dengan Zhang Yawen/Zhao Ting Ting (CHN) yang dibabak kedua kemarin berhasil mengalahkan ganda putri Indonesia Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii dengan 21-13 dan 21-12.

Indonesia juga masih bisa berharap dari sektor ganda putra dan ganda campuran yang masih menyisakan satu pasangannya. Di sektor ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Chris Langridge/David Lindley (ENG) dengan 21-18 dan 21-18 dan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan mengalahkan pasangan German, Michael Fuch/Ingo Kindervater dengan 21-13, 23-21. sementara itu dari sektor ganda campuran Indonesia memastikan satu tempat di semifinal setelah terjadi all indonesian quarter final antara Nova Widianto/Lilyana Natsir/Devin Lahardi/Lita Nurlita.

Hasil selengkapnya dari pertandingan babak kedua  :

1. Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) beat Jorit De Ruiter/Iise Vaesen (FRA) 21-16 dan 21-15.

2. Devin Lahardi/Lita Nurlita (INA) beat Robert Blair(ENG)/Imogen Bankier dengan 21-19, 15-21 dan 21-19

3. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Chris Langridge/David Lindley(ENG) 21-18, 21-18

4. Eei Hui Chin/Wong Pei Tty (MAS) beat Jo Novita/Rani Mundiasti (INA) 21-16, 18-21 dan 21-14

5. Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan (INA)beat Michael Fuch/Ingo Kindervater (GER) 23-13, 23-21

6. Joachim Persson (DEN) beat Sony Dwi Kuncoro (INA) 21-6, 21-14

7. Taufik Hidayat (INA) beat M. Hafiz Hashim (MAS) 15-21, 21-18 dan 21-15

8. Cai Yun /Chen XU (CHN) beat M. Ahsan/Bona Septono (INA) 15-21, 21-12 dan 21-13

9. Zhang Yawen/Zhao Ting Ting(CHN) beat Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii (INA) 21-13, 21-12

10. Vita Marissa/Lilyana Natsir (INA) beat Imogen Bankir/Sarah Box(ENG) 21-12, 21-15

Thursday, October 30, 2008

Prancis Super Series 2008; Dua Tunggal Putra Melangkah ke babak Kedua

Dua tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro melangkah ke babak kedua setelah di babak pertama mengalahkan lawan-lawannya. Kemenangan kedua tunggal putra tersebut dibayar dengan mahal,karena mereka harus bermain ketat untuk bisa meraih tiket ke babak kedua. Sony Dwi Kuncoro yang diunggulkan di tempat ke 4 harus bersusah payah untuk bisa lolos ke babak kedua setelah dipaksa bermain rubber set oleh Peter Mikkelsen (DEN) dengan 21-15, 14-21 dan 21-19. Sementara Taufik Hidayat juga harus bermain ketat dengan Petr Koukal . Di set pertama Taufik sempat kalah 19-21. Akan tetapi diset kedua dan ketiga menjadi milik tunggal putra Indonesia dengan 21-15 dan 21-13. Dibabak kedua diprediksi akan berlangsung seru, karena Taufik bertemu dengan M. Hafiz Hashim (MAS).

Sayang sekali keberhasilan dua tunggal putra tersebut tidak diikuti oleh Taufik Hidayat Akbar, pemain muda yang bermain dari kualifikasi. Taufik Hidayat Akbar takluk dari tangan Carl Baxter (ENG) dengan 12-21 dan 12-21. Kegagalan juga di lakukan oleh Tunggal putri Pia Zebadiah yang harus takluk dari Eriko Hirose (JPN), pemain yang ulet dari Jepang tersebut menekuk Pia dengan 21-15 dan 21-16. Sementara itu Wong Mew Chow (MAS) juga takluk dari pemain non unggulan dengan 12-21 dan 19-21.

Hasil selengkapnya dari pertandingan hari pertama :

1. David Lindley/Suzanne Rayyapan (ENG) beat Flandy Limpele/Greysa Polii (INA) 18-21, 21-18 dan 21-17

2. Lu Lan (CHN) beat Adriyanti Firdasari (INA) 23-21, 21-17

3. Maria Kristin Yulianti (INA) beat Zhu Lin (CHN) 21-15, 21-14

4. Devin Lahardi Fitriawan/lita Nurlita (INA) beat Chris Adcock/Gabriel White (ENG) 21-18, 21-19

5. Sony Dwi Kuncoro (INA) beat Peter Mikelsen (DEN) 21-15, 14-21 dan 21-19

6. Taufik Hidayat (INA) beat Petr koukal 19-21, 21-15 dan 21-13.

7. Nathan Robertson/Jenny Wallwork (ENG) beat Anggun Nugroho/Endang Nursugianti (INA) 21-18, 23-21

8. Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan (INA) beat Christof Hop/Johanes Schotler (GER) 21-16 dan 21-17

9. M. Ahsan/Bona Septono (INA) beat Anders Christiansen/Simon Molyhus(DEN) 21-19 21-19

10. Kristof Hopp/Anastasia Rusikh(GER/RUS) beat M. Rijal/Vita Marissa (INA) 21-17, 22-20

11. Eriko Hirose (JPN) beat Pia Zebadiah Bernadet (INA) 21-15, 21-16

12. Nitya Krishina Maheswari/Greysa Polii (INA) beat Jenny Walwork/Gabriel White (ENG) 21-13, 21-10.

13. Carl Baxter (ENG) beat Taufik Hidayat Akbar (INA0 21-12 dan 21-12.

Prancis Super Series 2008; Maria Kristin Kalahkan Zhu Lin

Juara Djarum Indonesia Open Super Series 2008 Zhu Lin yang juga merupakan unggulan ke 5 di Prancis Super Series 2008 tersungkur setelah menghadapi Maria Kristin Yulianti dengan dua set langsung.  Maria Kristin berhasil membalas kekalahan ketika di final Indonesia Open Super Series 2008. Maria yang tidak di unggulkan di kejuaraan ini berhasil dengan percaya diri mengalahkan Zhu Lin. Sementara itu Zhu Lin yang diharapkan bisa menggantikan Zhang Ning tidak bisa berkutik ketika menerima bola-bola Maria. Maria menekuk Zhu Lin dengan 21-15 dan 21-14. Di babak kedua Maria akan berhadapan dengan pemenang antara Yu Hirayama (JPN) melawan Nana Brosolat (DEN) yang saat berita ini diturunkan belum bertanding.

Sementara itu tunggal putri Indonesia Adriyanti Firdasari harus mengakui keunggulan Lu Lan (CHN) setelah bertarung cukup ketat. Kejar mengejar angka dari set pertama hingga set kedua terus terjadi, bahkan diset kedua sempat unggul cukup jauh dengan 14-8 akan tetap Firda tidak mampu mempertahankan dan akhirnya terkejar hingga kalah.

Firda kalah dengan 21-23 dan 17-21. Kekalahan juga di alami oleh ganda campuran Flandy Limpele/Greysa Polii. Flandy Greys kalah oleh pasangan Inggris yang merupakan unggulan ke 8 David Lindley/Suzanne Rayyapan (ENG) dengan 21-18, 18-21 dan 17-21.

Sementara itu pemain Indonesia lainnya belum bertanding saat berita ini diturunkan.

Monday, October 27, 2008

Prancis Open Super Series 2008; Tunggal Putri Indonesia Berada di Group Maut

Menjelang Turnamen Prancis Open Super Series 2008, undian tidak menguntungkan di peroleh oleh para pemain-pemain tunggal putri Indonesia. Meski tidak melalui babak kualifikasi, akan tetapi di babak pertama pemain Indonesia harus berjibaku dengan pemain-pemain unggulan asal China yang notabene adalah pemain terbaik yang cukup ditakuti oleh pemain Indonesia. Ada kesan tersendiri dimana ketika ketemu pemain China, faktor mental banyak berbicara, sehingga apabila sudah kalah di mental, tentu secara teknik mentah juga. Kecuali Maria yang pernah merasakan asam garamnya pemain China dengan mengalami menang dan kalah, ini mungkin tidak menjadi soal. Akan tetapi hadangan terbesar di set pertama justru dari pemain China.

Adriyanti Firdasari dibabak pertama sudah harus bertemu dengan Lu Lan (CHN) unggulan pertama. Firda harus berjuang keras untuk bisa mengatasi Lu Lan yang diatas kertas bisa mengalahkan Firda. Terakhir Firda bertemu Lu Lan adalah tatkala final PIala Uber 2008 di Jakarta dimana firda juga kalah dengan mudah. Sementara itu Pia Zebadiah di babak pertama juga sudah bertemu dengan Eriko Hirose (JPN) pemain ulet yang bisa menjadi kuda hitam. Jika Pia berhasil mengatasi Eriko, dibabak kedua sudah berhadapan dengan Lu Lan.

Tidak jauh berbeda dengan Firdasari, Maria Kristin dibabak pertama juga sudah harus bertemu dengan Zhu Lin. Meski pernah bertemu di final Indonesia Open Super Series 2008 dimana Maria mampu mengimbangi permainan Zhu Lin, akan tetapi maria harus tetap waspada untuk dapat melangkah lebih jauh.

Dan yang lebih tidak menguntungkan lagi, seluruh pemain tunggal putri Indonesia berada di satu pul, yaitu di pul atas, sehingga sampai dengan perebutan satu tempat semifinal para pemain Indonesia harus saling mengalahkan dibabak sebelumnya. Tentunya ini jika mampu mengatasi permainan lawan, terutama Zhu Lin dan Lu Lan.

Sementara itu, dari tunggal putra undian juga kurang menguntungkan bagi kubu Indonesia. Para pemain top Indonesia berada di satu pul dengan Lee Chong Wei (MAS). Simon Santoso kemungkinan besar akan bertemu Lee di babak perempat final, sedangkan Sony dan Taufik juga berpeluang bertemu di perempat final untuk selanjutnya menemukan lawan antara pemanang Simon dan Lee Chong Wei.

Prancis Super Series 2008 memang lebih bertabur bintang, dan ini adalah ujian sesungguhnya bagi para pemain Indonesia. Semoga saja para pemain Indonesia mampu mengatasi kendala dilapangan dan bisa membawa juara.

Markis/Hendra Selamatkan Muka Indonesia

Markis Kido/Hendra Setiawan menyelamatkan muka Indonesia dengan meraih gelar Juara Denmark Open Super Series 2008 setelah pasangan ganda putri Jo Novita/Rani Mundiasti gagal menjadi juara setelah takluk dari Wong Pei Tty/Eei Hui Chin (MAS) 21-23, 12-21. Akan tetapi pencapaian Jo/Rani sudah merupakan pencapaian tertinggi yang patut disukuri.

Sementara Markis/Hendra mengalahkan pasangan ganda China Fu Haifeng/Ye Shen dengan 21-19 dan 21-18. Dengan demikian Indonesia tahun 2008 mendapatkan hasil yang lebih baik dalam perolehan juara super series dibanding tahun 2007. Turnamen berikutnya yang akan diikuti oleh para punggawa Pelatnas adalah Prancis Super Series.

Hasil selengkapnya dari Denmark Open Super Series 2008 :

1. Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen(DEN) beat Thomas Layborn/Kamilla Ritter Juhl (DEN) 21-14 dan 21-17

2. Wang Lin (CHN) beat Zhou Mi (HKG) 21-18 dan 21-10

3. Peter Heog Gade (DEN) beat Joachim Persson (DEN) 21-18, 17-21 dan 21-14.

4. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Fu Haifeng/Cai Yun (CHN) 21-9 dan 21-18

5. Wong Pei Tty/Eei Hui Chin(MAS) beat Jo Novita/Rani Mundiasti (INA) 23-21 dan 21-12

Sunday, October 26, 2008

Indonesia Berpeluang Raih Dua Gelar di Denmark Open Super Series 2008

Meski tanpa dihadiri pemain-pemain top China khususnya di tunggal putra, akan tetapi persaingan di Denmark Open Super series sangat ketat. Ini terbukti dengan tumbangnya unggulan asal Indonesia Sony Dwi Kuncoro di babak kedua yang ditumbangkan oleh pemain tidak ternama India.

Indonesia berpeluang meraih dua gelar setelah memastikan diri ke final di nomor ganda putra dan putri. Di ganda putra, unggulan pertama Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil melangkah ke final setelah menekuk pasangan lama yang telah dipecah Cai Yun/Chen Xu dengan rubber  set. Cai Yun yang biasanya berpasangan dengan Fu Haifeng di pecah pasca gagal mempersembahkan emas olimpiade. Markis Kido/Hendra setiawan berhasil melangkah kefinal dengan 21-23 21-10 dan 21-14. Jelas ini adalah kemenangan yang tidak mudah, mengingat Cai Yun bersama pasangan Lamanya Fu Haifeng sudah berkali-kali bertemu pasangan Indonesia tersebut. Di Final yang akan berlangsung hari ini waktu setempat, Markis/Hendra akan ditantang Fu Haifeng/Ye shen (CHN) yang di semifinal mengalahkan pasangan tuan rumah Lars Paaske/Jonas Rasmussen dengan 17-21, 21-13 dan 21-19.

Sementara itu di sektor ganda putri gagal menciptakan All Indonesian Final setelah pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii di kalahkan oleh pasangan ganda putri Malaysia Wong Pei Tty/Eei Hui Chin dengan dua set langsung 19-21 dan 16 - 21. Sementara itu pasangan Rani Mundiasti/Jo Novita melangkah ke final setelah mengalahkan ganda putri Belanda Yao Jie/Judith Meulendicks dengan rubber set 16-21, 21-15 dan 21-16. Lawan berikutnya di final adalah pasangan Wong Pei Tty/Eei Hui Chin (MAS) yang sebelumnya mengalahkan ganda putri Indonesia lainnya.

Kalender super series berikutnya yang akan berlangsung pekan depan adalah Prancis Super Series.

Friday, October 24, 2008

Firdasari Tantang Tine di Perempat Final, Maria Gagal

Memasuki putaran kedua Turnamen Denmark Open Super Series 2008, pemain-pemain Indonesia mulai berguguran satu persatu. Di sektor tunggal putri tinggal menyisakan Firdasari yang di babak kedua berhasil menumbangkan Susan Hughes dengan 21-14 dan 24-22. Akan tetapi di babak berikutnya Firda sudah ditantang unggulan ketiga asal tuan rumah Tine Rasmussen. Melihat peluang, Tine memang belum pernah dikalahkan oleh Firda dan faktor tuan rumah bisa jadi membuat Tine merasa diatas angin dan dapat dikalahkan Firda. Meski demikian Firda harus berhati-hati karena Tine mempunyai semangat yang tinggi untuk memenangkan pertandingan ini. Meski tergolong tidak muda lagi, Tine merupakan salah satu pemain yang ditakuti oleh pemain-pemain China, karena Tine sudah beberapa kali menjadi kuda hitam yang awalnya tidak diperhitungkan sama sekali.

Sukses Firda ke perempat final gagal diikuti oleh Maria Kristin Yulianti yang harus takluk dari Lu Lan(CHN). Meski sempat memaksakan untuk rubber set, akan tetapi di set penentuan Maria tidak mampu mengimbangi permainan Lu Lan. Ini adalah kali kedua Maria kalah setelah sebelumnya bertemu di Jepang Super Series dan kalah di perempat final. Kali inipun Maria kalah dalam 3 set.  Maria kalah dengan 19-21, 21-12 dan 16-21.

Kegagalan juga diraih oleh tunggal putra tumpuan Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang harus mengakui keunggulan permainan pemain tidak ternama asal India Chetan Anand dengan dua set langsung 18-21 dan 18-21. Memang kalau kita melihat dari permainan Sony, sangat susah sekali untuk menjadi Juara berturut-turut. Apalagi sebelumnya Sony berhasil menjuarai Jepang Super Series dan China Master Super Series. Jadi apapun hasilnya, ini adalah perolehan Sony yang tentunya lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Hasil selengkapnya dari babak kedua sebagai berikut :

1. Adriyanti Firdasari (INA) beat Susan Hughes 21-14 24 - 22

2. Chetan Anand (IND) beat Sony Dwi Kuncoro (INA) 21-18 21-18

3. Pan Pan/Qing Tian (CHN) beat Lita Nurlita/Endang Nur Sugianti(INA) 21-14, 21-13

4. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Ruud Bosh/Koen Ridder (FRA) 21-9 21-11

5. Rani Mundiasti/Jo Novita (INA) beat Kumiko Ogura/Reiko Shiota (JPN) Wo

6. Lu Lan (CHN) beat Maria Kristin (INA) 21-19 12-21 dan 21-16

7. Joachim Frischer/Cristinna Pedersen(DEN) beat Flandy Limpele/Greysa Polii (INA) 24-22 21-13

8. Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii (INA) beat Cheng Shu/Zhao Yun lei (CHN) 21-15 21-16

9. Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan (INA) beat jacob Chemit/Mikkel Dalbo Larsen (DEN) 21-12 21-17

Thursday, October 23, 2008

Denmark Open Super Series 2008; Firdasari Kalahkan Wang Chen

Adriyanti Firdasari yang merupakan tunggal putri kedua Indonesia setelah Maria Kristin berhasil melangkah ke babak kedua turnamen Denmark Open Super Series 2008 yang berlangsung di Arena Fyn Denmark. Firda demikian sapaan akrabnya berhasil melangkah ke babak kedua setelah harus bertarung tiga set melawan pemain asal Hong Kong tersebut yang secara usia juga sudah tidak tergolong muda lagi. Di set pertama Firdasari mampu mengungguli permainan Wang Chen dengan 21-10, akan tetapi memasuki set kedua selalu terjadi kejar mengejar angka hingga Wang Chen mampu memaksa Firda untuk bermain rubber set. Set kedua ditutup dengan 19-21. Memasuki set ketiga Firda tidak mau mengulangi kesalahan-kesalahan di babak pertama hingga ia mampu memenangkan set ketiga dengan 21-14 sekaligus melangkah ke babak kedua. Di babak kedua sudah menunggu Susan Hughes.

Sukses Firda diikuti pula oleh Maria Kristin Yulianti yang berhasil menekuk permainan tunggal putri tidak ternama asal Inggris Jill Pittard dengan 21-10 21-10. Hari ini Maria ditantang unggulan kedua Lu Lan (CHN) yang sudah pernah saling mengalahkan. Terakhir maria Kalah di babak perempat final Jepang Open super series 2008. Jika berhasil melewati Lu Lan kemungkinan besar di perempat final Maria akan bertemu tunggal putri China Lainnya Zhu Lin.

Kesuksesan dua tunggal putri Indonesia tidak diikuti oleh tunggal putri harapan masa depan Indonesia Pia zebadiah. Pia harus angkat koper setelah kalah dari Judith Meulendicks (NED) dengan skor 15-21 dan 18-21.

Hasil selengkapnya dari Denmark Open Super Series 2008 di hari pertama :

1. Dicky Palyma (NED) beat Taufik Hidayat Akbar (INA) 21-16 21-18

2. Flandy/Greysa Polii (INA) beat Mikkel Elbjorn Larsen/Maria Helsbol (DEN) 21-15 21-12

3. Diju Ve/Jwala Gutta (IND) beat Anggun Nugroho/Endang Nursugianti (INA) 21-15 21-12

4. Judith Meulendicks (NED) beat Pia Zebadiah (INA) 21-15 21-18

5. Adriyanti Firdasari (INA) beat Wang Chen (HKG) 21-10, 19-21 dan 21-14

6. Maria Kristin (INA) beat Jil Pittard (ENG) 21-10 21-10

7. Nitya Krhisinda/Greysa Polii (INA) beat Emelie/Emma Wengberg (RUS) 21-7 dan 21-10

8. Endang Nursugianti/Lita Nurlita (INA) beat Imogen Bankier/sarah Box WO

9. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Anthony Clark/Nathan Robertson (ENG) 21-19 21-8

10. Sony DK (INA) beat Kenichi Tago (JPN) 21-11, 21-19

Tuesday, October 21, 2008

Denmark Open Super Series 2008; Pemain Top Dunia Mundur

Menjelang dimulainya Denmark Open Super Series 2008, pemain top dunia mengundurkan diri, sehingga otomatis membuat drawing yang sudah ada berubah. Pengunduran diri terjadi di sektor tunggal putra dan ganda campuran. Melihat keadaan ini, menjadikan Denmark Open super Series 2008 sedikit mengurangi greget dan persaingan yang diharapkan akan seru.

Di tunggal putra, mantan pemain nomor wahid dunia Lin Dan (CHN) bahkan tidak didaftarkan di pertandingan ini. Menyusul kemudian Bao Chun Lai (CHN) yang juga mundur dari turnamen ini. Sementara tunggal putra nomor satu dunia Lee Chong Wei(MAS) mengundurkan diri dengan alasan untuk beristirahat untuk mempersiapkan diri di turnamen super series eropa lainnya yakni Prancis Super Series yang akan berlangsung pekan depan. Dari Indonesia, Taufik Hidayat juga mundur dari turnamen ini. Taufik mundur karena kecapekan setelah mengikuti beberapa turnamen sebelumnya.

Akan tetapi mundurnya pemain-pemain top dunia, khususnya di tunggal putra, membawa keuntungan sendiri bagi pemain tunggal putra Indonesia. Hal ini di prediksi akan memuluskan jalan Simon santoso untuk melangkah ke partai puncak.

Sementara itu dari ganda campuran, Nova Widianto/Lilyana Natsir dan M. Rijal/Vita Marissa juga mundur dari turnamen ini dengan alasan kelelahan setelah mengikuti turnamen China Master Super Series, dan lebih fokus untuk bermain di Prancis Open Super Series 2008.

Mundurnya para pemain top dunia tersebut jelas mengurangi prestise Denmark Open Super Series 2008, akan tetapi meski mundurnya pemain-pemain top tersebut, persaingan diprediksi akan tetap berlangsung ketat.

Sementara itu pemain pelatnas Taufik Hidayat Akbar hari ini sudah memulai pertandingan dari babak kualifikasi.

Friday, October 17, 2008

Denmark Open Super Series 2008; Sony Tumpuan Indonesia


Denmark Open Super Series 2008 adalah kalender Super Series ketiga pasca Olimpiade Beijing 2008. Setelah di China Master Super Series yang berlangsung dari tanggal 23 – 28 September 2008 hingga sekarang Denmark Open Super Series 2008 yang berlangsung dari tanggal 21 – 26 Oktober 2008. Menurut drawing yang sudah di release, Indonesia menempatkan pemain terbaiknya di ajang ini. Akan tetapi persaingan di Denmark Open Super Series ini terbilang berat, karena hadirnya para pemain top dunia setelah di Jepang Super Series dan China Master banyak yang absent. Dari tiga turnamen Jepang Super Series, China Master Super Series dan sekarang Denmark Open Super Series, hanya pemain Korea yang absent. Entah kenapa absent, padahal kan mereka juga punya pemain-pemain terbaiknya.



Peluang Indonesia untuk meraih gelar diturnamen ini cukup berat mengingat persaingannya yang semakin kuat. Berita terakhir yang terdengar adalah bahwa ganda campuran Indonesia Nova/Lily dan M Rijal/Vita dikabarkan mundur dari turnamen ini karena kecapekan. Akan tetapi di drawing yang sudah diturunkan, pasangan tersebut masih bertengger.



TUNGGAL PUTRA



Indonesia mengirimkan pemain terbaiknya di turnamen ini, minus pemain muda yang sebenarnya juga mempunyai prestasi yang sedang bagus seperti Tommy Sugiarto dan Alamsyah Yunus.



Sony Dwi Kuncoro


Sony Dwi Kuncoro menjadi tumpuan untuk menjadi juara setelah di dua turnamen sebelumnya sukses di dua turnamen, di Jepang Super Series dan China Masters Super Series 2008. Sebagai tulang punggung kekuatan Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang merupakan unggulan ke2 berada di pool bawah. Di babak pertama Sony ditantang pemain Jepang Kenichi Tago. Kemungkinan Sony akan melangkah mulus ke babak berikutnya.Di babak kedua Sony akan ditantang oleh Ng Wei (HKG). Sony harus berhati-hati jika ingin memenangkan permainan ini, karena Ng Wei termasuk pemain yang ulet dan seringkali merepotkan lawan. Lawan Sony berikutnya di perempat final kemungkinan adalah pemain tuan rumah Kenneth Jonassen. Jika berhasil mengatasi Jonassen di perempat final, pemain yang baru meraih gelar China Master Super Series 2008 ini kemungkinan akan kembali ketemu Chen Jin(CHN) di semifinal. Jika skenarionya mulus di final kemungkinan akan bertemu kembali dengan Lee Chong Wei (MAS) yang merupakan unggulan pertama.



Taufik Hidayat


Meski prestasi Taufik Hidayat sangat buruk akhir-akhir ini akan tetapi ia baru saja mempersembahkan satu-satunya gelar di Macau Open 2008, sehingga dengan demikian Taufik Hidayat itu masih ada. Di Babak pertama, Taufik yang diunggulkan ditempat ke 8 ini akan berhadapan dengan pemain Malaysia Wong Chong Han yang pernah mengalahkannya di babak pertama Olimpiade Beijing 2008. Jika Lolos dari Wong Chong Han, dibabak kedua sudah menunggu Joachim Persson (DEN) yang kemungkinan akan melangkah mudah ke babak kedua. Menghadapi pemain tuan rumah, Taufik harus pasang strategi jitu, karena menghadapi pemain tuan rumah yang didukung penuh penonton, Taufik harus siap mental. Sehingga tidak down dikala mendapatkan tekanan dari penonton. Jika lolos dari Joachim Persson, Taufik melangkah ke perempat final dan akan bertemu dengan musuh bebuyutannya Bao Chun Lai (CHN) yang baru saja mengalahkan diperempat final China Master Super Series. Jika Taufik mampu membalaskan kekalahan di China Master Super Series, Taufik melangkah ke semifinal dan kemungkinan akan dihadang oleh Lee Chong Wei (MAS) , setelah sebelumnya Chong Wei harus mengalahkan Simon terlebih dahulu. Jika Taufik kembali mengalahkan Lee Chong wei di Semifinal maka langkah selanjutnya adalah sekenario All Indonesian Final antara Taufik Hidayat dan Sonny Dwi Kuncoro. Akan tetap jika Taufik mampu melewati segala hadangan yang ada.



Simon Santoso


Setelah gagal bermain di China Masters Super Series akibat cedera, kini runner up Djarum Indonesian Open Super Series 2008 tersebut akan kembali bermain di Denmark Open Super Series dengan berhadapan Przemyslaw Wacha (POL). Jika lolos maka di babak kedua Simon kemungkinan besar akan ketemu Lee Tsuen Seng (MAS). Selanjutnya lawan Simon diperempat final adalah Lee Chong Wei. Menghadapi Chong Wei Simon harus ekstra menekan, meski di beberapa turnamen ini Chong Wei permainannya buruk, akan tetapi Simon harus berhati-hati untuk melangkah ke semifinal. Disemifinal Simon harus berjibaku dengan Taufik untuk bisa melangkah ke final.




TUNGGAL PUTRI


Disektor tunggal putri Indonesia menurunkan tiga pemain pratamanya di pelatnas seperti Maria Kristin, Firdasari, dan Pia Zebadiah.



Maria Kristin Yulianti


Langkah Maria Kristin di Denmark Super Series 2008 terhadang oleh tembok China di babak kedua. Maria Kristin kembali bertemu Lu Lan di babak kedua yang berhasil mengalahkan Maria di perempat final Jepang Super Series 2008. Jika lolos dari hadangan Lu Lan, di perempat final sudah menunggu Juara Djarum Indonesia Open Super Series 2008 Zhu Lin (CHN). Menghadapi Zhu Lin, sebenarnya Maria bisa mengimbangi, hanya factor dan mau capek saja yang bisa membuat Maria menang. Jika Maria berhasil melangkah kesemifinal, kemungkinan besar akan ketemu Xu Huaiwen (GER). Dan prediksi Maria ke final pun terbuka untuk bertemu unggulan pertama Xie Xing Fang (CHN)



Adriyanti Firdasari


Adriyanti Firdasari dibabak pertama harus berjibaku untuk melangkah kedua dengan Wang Chen (HKG). Permainan Firdasari yang belum bisa mengatasi mentalnya, terkadang meski unggul dibabak pertama akan mudah dipatahkan diset berikutnya. Kemungkinan langkah Firda akan terhenti dibabak pertama.



Pia Zebadiah


Pia… hehe sempet ketemu pas buka puasa di Mall Taman Anggrek, dan Pia dengan ramahnya nyamperin meja saya beserta teman-teman. Kala itu Pia sedang buka bersama keluarga ditambah dengan Tommy Sugiarto. Wah gossip nih, kayaknya Pia ada hubungan khusus deh dengan Tommy. Kembali ke Denmark Super Series, langkah pia di babak pertama juga berat, ia langsung berhadapan dengan Judith Meulendijks (NED). Menghadapi Judith, kemungkinan Pia akan mampu menghadapinya dan Pia diprediksi akan terhenti langkahnya di babak kedua tatkala berhadapan dengan Tinne Rassmusen (DEN).






GANDA PUTRA


Markis Kido/Hendra Setiawan


Pasangan ganda putra terkuat Indonesia saat ini diprediksi akan melangkah mulus ke perempat final. Di perempat final Markis/Hendra kemungkinan akan berhadapan dengan Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan (MAS). Pasangan debutan Malaysia tersebut yang sempat naik daun, akan tetapi menurun performanya di tiga turnamen belakangan ini akan menjadi batu sandungan bagi pasangan Markis/Hendra. Jika lolos dari perempat final di semifinal Markis/Hendra kemungkinan akan bertemu dengan pasangan kuat Malaysia lainnya Koo Kien Kit/Tan Boon Heong yang pernah dikalahkan diperempat final Olimpiade Beijing. Jika kembali menorehkan keberhasilan dan melangkah kefinal, di final kemungkinan besar bisa terjadi all Indonesian final antara Markis/Hendra melawan M. Ahsan/Bona Septono.



Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan


Berada di pool berbeda dengan Markis/Hendra menyebabkan pasangan ini berpeluang untuk meraih hasil maksimal kembali. Di babak pertama Yonatan/Rian akan menjajal kemampuan ganda tuan rumah Mikkel Elbjorn Larsen/Mads Pieler Kolding. Di babak pertama kemungkinan akan berjalan mulus dan melenggang ke babak kedua. Lawan dibabak kedua juga lawan yang tidak diunggulkan dan dilihat dari segi peringkat dan pengalaman , pasangan Yonatan/Rian akan mudah mengatasi permainan pasangan tersebut dan melangkah ke perempat final. Diperempat final kemungkinan pasangan Yonathan/Rian akan bertemu dengan pasangan baru China Fu Haifeng/Ye Shen. Fu Haifeng yang biasa berpasangan dengan Cai Yun diturnamen ini. Jika mampu mengatasi permainan Fu Haifeng/Ye Shen, disemifinal kemungkinan akan kembali bertemu dengan M Ahsan/Bona Septono.



Muhammad Ahsan/Bona Septono


Ganda Muda pelatnas tersebut dprediksi akan melenggang mulus ke perempat final. Di perempat final kemungkinan akan bertemu dengan Shintaro Ikeda/Shuichi Sakamoto(JPN) yang merupakan unggulan ke 7. Dan jika lolos dan melangkah ke semifinal, peluang untuk bertemu dengan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan kemungkinan akan terjadi untuk bisa meloloskan satu dari dua pasangan tersebut kefinal.




GANDA PUTRI


Di sector ganda putri, sampai saat ini nomor ini masih menjadi milik atlet-atlet asal negeri tirai bamboo. Pasangan Nitya Krishinda/Greysia Polii diprediksi akan menghadapi lawan berat di babak kedua dari China Cheng Shu/Zhao Yunlei yang mendapatkan bye di babak pertama. Sedangkan ganda putrid andalan Indonesia Vita Marissa/Lilyana Natsir diprediksi akan melangkah mulus ke semifinal. Indonesia menurunkan empat pasangan di nomor ini. Dua pasangan lainnya adalah Lita Nurlita/Endang Nursugianti dan Rani Mundiasti/Jo Novita.



Sementara dari sector ganda campuran, Indonesia masih memiliki pasangan Flandy/Greysa polii, Devin Lahardi/Lita Nurlita, Anggun Nugroho/Endang Nursugianti, ada juga Nova/Lily dan M Rijal/Vita Marissa jika dua pasangan tersebut tidak jadi mundur.


Semoga saja Indonesia mampu meraih gelar di turnamen ini.

Monday, October 6, 2008

Catatan Dari China Masters Super Series & Macau Open

Selamat Lebaran, Minal Aidzin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin. Seminggu telah berlalu, sejak terakhir ngeblog saat turnamen China Masters Super Series kemudian diteruskan dengan Macau Open 2008, akhirnya kini saya menghampiri blog ini kembali. Selamat berjumpa. Sebenarnya bukan absen mengikuti perkembangan dua turnamen tersebut, karena saya tetap mengikuti perkembangan dan live score dari dua turnamen tersebut, hanya saja tidak sempat sekedar menuliskan kata-kata. Bukan tidak sempat sih... tapi waktuku kusibukkan diri untuk keluarga, untuk bermain dan tentunya untuk tidur hehehe.. maklum saat terakhir memang ngantuk banget tuh, apalagi sempet gak makan sahur karena tidak ada orang yang jualan lagi....

Kembali ke soal turnamen bulutangkis yang baru saja berlalu, perlu dicermati dan disyukuri kalau prestasi pemain-pemain Indonesia kian bagus dibanding tahun lalu.

China Masters Super Series 2008

Indonesia kebagian dua gelar di China Masters Super Series. Ini adalah hasil yang cukup menggembirakan, mengingat prestasi Indonesia yang selama ini dipandang sebelah mata. Indonesia berhasil meraih gelar di nomor tunggal putra dan ganda putra. Satu nomor lagi di ganda campuran gagal mempersembahkan gelar setelah di final dikalahkan pemain tuan rumah. Tapi apapun hasilnya Indonesia telah mampu membuktikan bahwa Indonesia mampu bangkit kembali.

Sony Dwi Kuncoro yang diharapkan menggantikan Taufik Hidayat yang akhir-akhir ini selalu buruk dalam penampilan berhasil memukau perbulutangkisan tanah air dan dunia. Dia adalah satu-satunya pemain tunggal putra di dunia saat ini yang mampu secara berturut-turut meraih tiga gelar super series. Dimulai Dari Indonesia Super Series 2008 yang merupakan penantian panjang Sony dalam meraih gelar dan menjadi gelar pertama di super series. Kala itu Sony mampu mengalahkan Simon Santoso dengan rubber set. Sementara gelar berikutnya adalah di Jepang Super Series 2008 yang secara mengejutkan mendobrak dominasi Lee Chong Wei (MAS) dengan straightset sekaligus membalaskan sakit hati saat dikalahkan di olimpiade Beijing 2008 di perempat final. Dan terakhir adalah gelar di China Master Super Series 2008 yang menjadi gelar ketiga secara beruntun setelah berhasil mengalahkan Chen Jin di Final dengan 21-19 dan 21-18.

Sementara itu gelar kedua di raih oleh ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang juga berhasil mempermalukan pasangan tuan rumah Sun Junjie/Chen Xu dengan 21-17 dan 24-22. sementara satu gelar yang lepas berada di ganda campuran dimana Nova Widianto/Lilyana Natsir berhasil di kalahkan oleh pemain China Xie Zhong Bo/Zhang Yawen dengan 17-21 dan 17-21.

Macau Open 2008

Dari Macau Open Indonesia hanya meraih satu gelar yaitu dari tunggal putra Taufik Hidayat. Tapi apapun hasilnya, pemain Indonesia yang di kirim di Macau Open adalah pemain pelapis yang kalau dilihat dari hasilnya bukanlah hasi yang buruk. Ditunggal Putra Ada Tommy Sugiarto dan Alamsyah Yunus yang berhasil meraih hasil bagus. Tommy takluk ditangan Taufik di perempat final sementara Alamsyah Yunus takluk di Lee Chong Wei di semifinal.

Ini adalah gelar pertama Taufik Hidayat di tahun 2008 sekaligus mengobati rasa kecewa para penggemar bulutangkis tanah air akibat dari buruknya permainan Taufik. Sempat merasa ragu karena akankah Taufik mampu mengalahkan Lee Chong Wei yang pernah mempermalukan Taufik di Indonesia Super Series 2007 di Jakarta. Tapi keraguan itu terjawab setelah Taufik menekuk permainan Lee Chong Wei dengan 21-17 dan 21-19. Selamat Taufik!!

Ini adalah kado lebaran yang Indah bagi Indonesia dan masyarakat Bulutangkis pada umumnya.

Saturday, September 27, 2008

China Marsters Super Series 2008; Pemain Indonesia Mulai Berguguran

Memasuki perempat final turnamen China Masters Super Series 2008, pemain-pemain Indonesia mulai berguguran satu persatu. Ganda putra Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan yang diharapkan mengulang sukses di Jepang terbuka gagal ke semifinal setelah dikalahkan ganda campuran tuan rumah Sun Junjie/Chen Xu dengan rubber set 12-21, 21-18 dan 13-21. Sementara itu Taufik Hidayat yang dibabak kedua menang dengan memuaskan, juga harus mengaku kalah atas musuh bebuyutannya Bao Chun lai dengan dua set langsung 17-21 dan 13-21. Permainan Taufik yang tidak berkembang seolah-olah mengindikasikan inilah Taufik sekarang yang sudah tidak berprestasi. Praktis di tahun 2008 ini Taufik tidak mengukir prestasi sama sekali, bahkan selalu dengan hasil yang buruk.

Kegagalan juga di lakukan oleh Flandy Limpele/Greysa Polii yang kalah atas unggulan satu He Hanbin/Yu Yang (CHN) dengan 12-21 dan 22-24. Dan Ganda putri juara bertahan juga harus menelan pil pahit setelah ditekuk Juara Jepang Super Series 2008 Cheng Shu/Zhao Yunlei dengan rubber set. Vita/Lilyana terpaksa harus mengakui keunggulan dari pasangan China tersebut dengan 19-21, 21-10 dan 11-21. Sementara itu runner up Ganda Putra Jepang Super Series 2008 Bona Septono/M. Ahsan di kalahkan oleh Ganda Putra rekan senegaranya Markis Kido/Hendra Setiawan dengan. Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah ke semifinal dengan skor 21-17 dan 21-18.

Sementara itu Ganda Campuran M. Rijal/Vita Marissa melangkah ke semifinal setelah mengalahkan ganda campuran Sudket Prapkamol/Saralee Thoungtongkam(THA) dengan 18-21, 21-12 dan 21-15. Sedangkan Ganda Putra Hendra A Gunawan/Joko Riyadi juga melangkah ke semifinal setelah mengalahkan ganda putra Malaysia Chung Chiat Koo/Tan Bien Shen dengan 21-15 dan 21-13, dan Sony Dwi Kuncoro menang atas Yan Bo Qiu dengan 21-15 dan 21-10. Di semifinal Sony akan bertemu Bao Chunlai .

Sementara itu Nova Widianto/Lilyana Natsir masih bertanding ketika berita ini diturunkan.

Friday, September 26, 2008

China Masters Super Series 2008; Indonesia Belum Terbendung

Memasuki hari ketiga turnamen China Masters Super Series 2008, wakil-wakil Indonesia belum terbendung. Indonesia hanya lost di ganda putri Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii yang dibabak kedua harus mengakui keunggulan pemain tuan rumah Cheng Shu/Zhao Yunlei dengan rubber set. Meski unggul di set pertama akan tetapi di dua set berikut pasangan China lebih unggul. Nitya/Greys kalah dengan 21-19, 14-21 dan 20-22.

Wakil-wakil lainnya masih tersisa dan melaju ke perempat final. Di tunggal Putra Taufik Hidayat yang akhir-akhir ini permainannya jelek berhasil melangkah ke babak perempat final. Permainan Taufik mulai menemukan irama saat menghadapi Chen Yu (CHN). Taufik menang dengan straight set dengan 21-15 dan 21-18. Di perempat final Taufik bertemu dengan pemain tuan rumah Bao Chun Lai (CHN) yang juga sering mengalahkan Taufik. Sedangkan Sony Dwi Kuncoro Melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Andrew Smith (ENG) dengan 21-14 dan 21-12.

Hasil lainnya sebagai berikut :

1. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Songphon Anugritayawon/Tesana Panvivas (THA)21-12 21-12

2.Flandy Limpele/Greysa Polii (INA) beat Yohan Hadikusuma/Hoi Wah Chau (HKG) 21-10 21-17

Thursday, September 25, 2008

Dua Ganda Putra Melaju ke Perempat Final

Dua Ganda putra yang berlaga di turnamen China Masters Super Series 2008 melaju ke perempat final setelah berhasil menaklukkan lawannya masing-masing. Ganda putra pelapis Hendra A Gunawan/Joko Riyadi berhasil menumbangkan pemain ganda putra harapan Malaysia Mohn Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan dengan rubber set. Meski diatas kertas pasangan Malaysia lebih kuat akan tetapi ganda putra Indonesia pun tidak sekedar lalu menyerah. Hendra/Joko menang atas Mohd Zakry/Mohd Fairuz dengan 12-21, 21-19 dan 21-8.

Ganda putra Indonesia lainnya  Yonathan/Rian juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan pasangan Malaysia lainnya Moh Razif Abdul Latif/Wee Kiong Tan dengan 21-17 dan 21-19. Di perempat final Hendra/Joko akan bertemu dengan M. Ahsan/Bona Septono yagn menang tanpa bermain karena mundurnya lawan. Sementara Yonathan/Rian kemungkinan akan bertemu pasangan ganda Malaysia Koo Kien Kit/Tan Been Heong.

Ganda putra nomor satu dunia Markis/Hendra saat ini belum bertanding. Lawan Markis/Hendra di laga perdana ini adalah pasangan Thailand Shongphon Anugritayawon/Tesana Panvivas. Diatas kertas Markis/Hendra lebih unggul dan memang harus dimenangkan.

Sementara itu ganda Campuran M. Rijal/Vita marissa yang merupakan juara Jepang Super Series 2008 juga melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Thien How Hoon/Eui Hui Chin (MAS) dengan rubber set. Kemenangan menjadi milik Indonesia dengan kedudukan 21-17 17-21 dan d1-11.

Saat berita ini diturunkan tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro baru akan bertanding nanti sore.

Wednesday, September 24, 2008

Taufik Hidayat Melangkah Ke Babak Kedua

Gelaran China Masters Super Series yang berlangsung mulai 23- 28 September 2008 telah berlangsung mulai hari ini waktu setempat. Belum ada kejutan yang terjadi dihari pertama . Indonesia yang hari ini baru bertanding di sektor tunggal putra mewakilkan Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan lawan-lawannya.

Taufik Hidayat melangkah kebabak kedua setelah bersusah payah mengalahkan tunggal putra Malaysia M. Hafiz Hasim dengan rubber set. Taufik masih belum menemukan formula untuk kembali berjaya sehingga keperkasaan Taufikpun telah pudar dan bukan lagi menjadi tunggal putra yang ditakuti lagi. Diset pertama Taufik harus menyerah dengan 17-21 atas Hafiz Hasim. Memasuki babak kedua Taufik bermain cukup baik dengan meminimalisasi kesalahan sendiri hingga set kedua ditutup dengan 21-13. Memasuki babak ketiga kejar mengejar angka terus terjadi. Taufik nyaris saja kalah jika tidak tenang. Akan tetapi kali ini dewi fortuna berpihak ke Taufik sehingga set ketiga ditutup dengan 22-20. Di babak kedua Taufik akan berjumpa dengan pemain tuan rumah Chen Yu.

Sementara itu tunggal putra pelatnas lainnya Sony Dwi Kuncoro juga melangkah mulus kebabak kedua etelah mengalahkan tunggal putra asal Belanda Eric Pang. Sony menang dengan 21-11 dan 21-15. Langkah Sony selanjutnya ditantang Andrew Smith (ENG) yang berhasil mengalahkan Chi Man Lam dengan 21-9 dan 21-8.
Dikabarkan pula unggulan kedua Lin Dan (CHN) mundur dari turnamen ini, sehingga langkah Sony ke semifinal kian terbuka.

Disektor ganda putra, ganda campuran dan ganda putri baru akan dipertandingkan besok karena dibabak pertama  langsung mendapat bye.

Tuesday, September 23, 2008

China Masters Super Series 2008; Maria Tidak Turun

China Masters Super Series 2008 yang akan berlangsung mulai 23-28 September 2008 merupakan ajang Super Series kedua setelah Jepang Super Series. Di ajang China Masters Super Series kali ini Indonesia tidak menurunkan pemain tunggal putri terbaiknya karena harus menyimpan tenaga setelah bertanding di dua laga sebelumnya yaitu Taiwan Open dan Jepang Super Series. Maria kemungkinan akan diturunkan kembali pada Macau Open pekan berikutnya.

Sementara itu dari drawing yang ada Indonesia berpeluang meraih gelar dari ganda campuran dan ganda putra, sementara untuk ganda putri jalan terjal harus dilaluinya.

Ditunggal putra yang menurunkan Taufik Hidayat dan Sony Dwi kuncoro yang berada satu grup di pool bawah. Taufik dan Simon mungkin sekali bertemu di semifinal jika Sony mampu melawan hadangan Lin Dan di perempat Final, sementarauTaufik harus berjibaku untuk ke semifinal melawan Bao Chun Lai dari China.

Di ganda putra pertemuan Markis/Hendra melawan Bona/Ahsan akan terjadi di perempat final, dan untuk melangkah ke final, Markis/Hendra maupun Bona/Ahsan harus mengalahkan pasangan Mohd Zakry/Mohd Fairuzizuan di semifinal. Peluang berat terjadi di ganda putri dimana pasangan Vita/Lilyana akan berhadapan dengan ganda putri kuat asal tuan rumah Yang Wei/Zhang Jie Wen di Semi final.

Sunday, September 21, 2008

Indonesia Raih Dua Gelar di Jepang Super Series

Turnamen Yonex Japan Super Series 2008 membawa angin segar buat kubu Indonesia. Meski tanpa hadirnya pemain-pemain negeri tirai bambu, akan tetapi pemain-pemain muda Indonesia mampu unjuk gigi.

Indonesia meraih dua gelar setelah pasangan ganda campuran M. Rijal/Vita Marissa mengalahkan seniornya Nova Widianto/Lilyana Natsir dalam pertandingan tiga set. Meski baru dipasangkan, namun pasangan M. Rijal/Vita Marissa langsung berpadu dan menjadi kampiun di ajang super series. M. Rijal/Vita Marissa berhasil mengalahkan pasangan Nova/lilyana dalam tiga set dengan 14-21 21-15 dan 21-19.

Sukses yang sama diraih oleh Tunggal Putra Sony Dwi Kuncoro yang berhasil menekuk unggulan pertama Lee Chong Wei secara straight set. Meski Lee Chong wei secara peringkat dan permainan lebih diunggulkan, akan tetapi Sony mampu membalikkan keadaan dan Sony menang dengan mudah. Patut disyukuri setelah sekian lama Sony tidak pernah memperoleh gelar, dalam seri terakhir Super Series Sony mampu menunjukkan bahwa dia bisa menjadi pengganti setidaknya pengganti Taufik Hidayat. Sebelum diJepang Super Series, Sony memperoleh gelar di Djarum Indonesia Open Super Series dengan mengalahkan rekan senegaranya Simon Santoso. Dan kini diajang super series, kembali Sony memperoleh gelar setelah menekuk unggulan pertama Lee Chong Wei dengan 21-17 dan 21-11.

Akan tetapi kesuksesan tidak mampu diikuti oleh pasangan muda M. Ahsan/Bona Septono yang harus mengakui keunggulan ganda putra Denmark Lars Paaske/Jonas Rassmusen dengan rubber set. Sebenarnya keadaan imbang, akan tetapi pasangan muda pelatnas tersebut kurang konsentrasi sehingga harus mengakui keunggulan permainan pemain Denmark tersebut dengan 71-21 21-15 dan 13-21.

Turnamen berikutnya yang akan diikuti oleh para pemain pelatnas adalah China Master Super Series.

Saturday, September 20, 2008

Vita/Lilyana Gagal Ke Final

Vita Marissa/Lilyana Natsir yang merupakan unggulan kedua turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008 gagal melangkah ke final setelah langkahnya terhenti oleh ganda putri Malaysia Wong Pei Tty/Eui Hui Chin dengan rubber set. Di set pertama Vita/lilyana ketinggalan 11-21. Memasuki babak kedua Vita/Lilyana yang juga selalu ketinggalan angka akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi satu sama setelah set kedua ditutup dengan kemenangan 21-18. Memasuki set ketiga Vita/Lilyana permainannya juga masih kurang padu, hingga ia kalah dengan 18-21.

Sementara itu M Ahsan/bona Septono melangkah ke Final setelah mengalahkan rekan senegaranya Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan dengan straight set 21-16 dan 21-19. Di final M. Ahsan/bona Septono akan tantang unggulan ke 2 pemain Denmark Lars Paaske/Jonas Rasmussen yang mengalahkan unggulan ke 4 dari Jepang Tadashi Otshuka/Keita Matsuda dengan 21-17 dan 21-16.

Indonesia Pastikan Satu Gelar di Jepang Super Series

Indonesia memastikan memperoleh satu gelar di ajang Yonex Japan Open Super Series 2008 setelah pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Mohammad Rijal/Vita Marissa melangkah ke Final. Disemifinal Nova/Lilyana yang di unggulkan ditempat pertama harus berjuang keras untuk melangkah ke final ketika menghadapi pasangan ganda campuran Korea Yoo Seong/Kim Jung Min dalam pertandingan 3 set. Di set pertama Nova/lilyana dipaksa menyerah dengan 19-21. Akan tetapi diset kedua Nova/Lilyana mampu menyamakan kedudukan menjadi 1 sama dengan perolehan angka 21-17. Dan diset penentuan meski tidak mudah mengalahkan pasangan Korea yang memang terkenal tak kenal menyerah, Nova/Lilyana yang merupakan juara dunia 2 kali tersebut mampu meredam permainan pasangan Korea hingga set ketiga ditutup dengan 21-18.

Sementara itu pasangan yang baru dipasangkan M Rijal/Vita Marissa menang  atas pasangan Thailand Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravichitchaikul dengan 22-20 dan 21-18. Diset pertama persaingan cukup ketat sehingga kejar mengejar angka terus terjadi. Akan tetapi M. Rijal/Vita Marissa lebih unggul dan matang dalam permainan.

Sementara itu peluang gelar juga diraih dari tunggal putra Sony Dwi Kuncoro yang berhasil mengalahkan Kenichi Tago yang merupakan tunggal putra tuan rumah dengan 21-15 dan 21-16, dan peluang juga didapat dari Ganda putra yang saat ini belum bertanding.